Jalur Tol Alternatif Solo-Sragen Siap Pakai, Jadi Andalan Arah Yogya-Madiun
Ruas tol Solo-Sragen sepanjang 25 kilometer (km) telah dibuka sebagai jalur alternatif arus mudik Lebaran mulai dari rabu kemarin (29/06). Meskipun belum sepenuhnya jadi, ruas tersebut akhirnya digunakan secara darurat dari pintu tol Klodran hingga keluar di Pungkruk, Sragen.
"Ini sudah dibuka mulai dari kemarin sampai tanggal 13 Juli. Jadi H-7 dan H+7. Untuk arus ke arah timur, itu dari kemarin sampai tanggal 7 Juli, tanggal 8 Juli dari Sragen ke arah Solo sampai 13 Juli," kata Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayatno di area jalur alternatif jalan tol Solo-Ngawi, Boyolali, Kamis (30/06/16).
Berdasarkan pantauan detikcom, jalanan sepanjang 25 km sudah cukup nyaman dan aman untuk dilalui. Praktis hanya rambu-rambu lalu lintas dan beberapa areal jalan bergelombang yang menjadi tantangan melalui jalur ini. Untuk itulah kecepatan kendaraan yang melewati jalan ini hanya diperbolehkan dengan kecepatan 60 km/jam.
Jalur alternatif ini sendiri hanya digunakan untuk satu arah masing-masing pada saat arus mudik dan arus balik. Dengan adanya jalur alternatif ini, para pemudik yang akan datang dari Semarang atau Yogyakarta menuju ke Sragen, Ngawi atau Madiun tidak akan menumpuk lagi di kota Solo seperti yang terjadi selama ini.
"Masyarakat pemudik dari arah Semarang atau Jogja yang menuju ke Sragen, Ngawi atau Madiun itu harus melalui kota Solo. Ga bisa enggak. Pada saat Lebaran gini biasanya kota Solo itu padat. Dengan adanya jalur ini kita bisa menghindari kota Solo. Jadi ini bisa mengurangi kepadatan di kota Solo," ungkapnya.
Jalur alternatif ini hanya akan dibuka dari jam 6 pagi hingga jam 5 sore. Sehingga untuk malam hari pemudik belum bisa melewati jalur ini dikarenakan masih belum adanya pembatas antara jalan tol dan jalan lintas warga
"Ini masih ada pelintasan dengan jalan-jalan kampung. Ada 17 pelintasan yang belum bisa selesai overpass (jembatan untuk motor) nya. Sehingga masih ada misalnya lewat-lewat motor begitu. Tapi sudah kita amankan dengan petugas dari kepolisian dan kelurahan," imbuhnya.
Kategori transportasi yang boleh masuk melewati jalur ini pun hanya mobil pribadi. Hal ini dikarenakan belum semua jalan yang sudah berstruktur beton sempurna.
"Jadi nanti kalau dilihat di sana yang sampai Sragen, itu masih ada yang berupa beton tipis (lantai kerja). Belum dibeton yang tebal. Sehingga itu kalau dengan truck akan rusak," tandasnya.
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, setelah melihat langsung jalur alternatif ini, Ia mengaku jalan ini sudah bisa digunakan dengan aman oleh para pemudik.
"Ini sudah siap. Tapi ini sekarang satu arah saja dulu. Saya rasa dengan penampakan seperti ini, ini sudah aman untuk dilalui," pungkasnya.
- Source : news.detik.com