Rusia Akan Bangun Jalan Tol Yang Menghubungkan Eropa & Asia
Dilansir dari media setempat, Perdana Menteri Dmitry Medvedev akhirnya menyetujui rencana pembangunan jalan tol baru yang dirancang untuk mempersingkat rute kargo. Proyek pembangunan jalan tol ini diprediksikan akan memakan biaya sekitar USD 9,5 miliar.
Proyek infrastruktur kelas kakap ‘Jalan Tol Meridian’ akhirnya mendapat dukungan dari pemerintah Rusia, mengutip pernyataan pemerintah, harian bisnis Vedomosti melaporkan.
Jalan tol ini rencananya akan dibangun sepanjang 2.000 km, mulai dari perbatasan Belarus hingga perbatasan Kazakhstan dan diharapkan dapat menjadi rute tercepat yang menghubungkan China dan Eropa.
????>>#MeridianHighway >>#Russia Approves a #Europe-#China Highway https://t.co/TCrTj8hF63 #geopolitics #trade pic.twitter.com/Pa7DvPxJjr
— ???????????? ????? (@chigrl) July 9, 2019
Kabarnya, proyek pembangunan jalan tol ini akan memakan biaya sebesar USD 9,5 miliar. Sejauh ini, operator proyek dilaporkan telah membeli 80 persen dari total luas lahan yang diperlukan untuk keperluan proyek jalan tol.
Meskipun proyek ini digadang-gadang akan dibiayai sepenuhnya oleh para investor tanpa mengambil anggaran negara, pemerintah Rusia berjanji akan membantu mencarikan investor baru.
Kendati demikian, para investor meminta pemerintah Rusia memastikan bahwa nantinya mereka akan menerima pendapatan minimal sebesar USD 550 juta. Selain itu, pemerintah Rusia harus memastikan kalau urusan pembagian “jatah” tidak akan terpengaruh masalah politik seperti halnya penutupan perbatasan negara.
Mengingat seluruh kendaraan yang menggunakan fasilitas jalan tol akan dikenakan biaya, proyek ini diharapkan dapat mencapai titik imbas dalam jangka waktu 12 tahun.
Untuk diketahui, proyek jalan tol Meridian ini masuk ke dalam proyek infrastruktur China ‘One Belt, One Road’ (Satu Sabuk Satu Jalan) yang juga mendapat dukungan dari pemerintah Rusia.
Sebelumnya pada bulan April, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengunjungi China untuk ikut ambil bagian dalam Belt and Road Forum for International Cooperation yang kedua.
Dalam kesempatan itu, sang presiden Rusia mengatakan gagasan ‘One Belt, One Road’ China akan memperkuat kerja sama negara di Asia dan Eropa serta menunjang perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
- Source : www.rt.com