Pemukiman permanen di Bulan mungkin terjadi dalam 10 tahun lagi
Tinggal di Bulan mungkin menjadi sebuah kenyataan yang lebih cepat daripada yang diperkirakan sementara para astrofisikawan telah menilai bahwa sebuah basis Bulan permanen secara logistik layak bagi manusia – dan bisa dibangun dalam waktu kurang dari satu dekade.
Makalah-makalah ilmiah yang dirilis setelah workshop astronomi terkenal tahun 2014 ini, menunjukkan bahwa sebuah basis operasional yang sepenuhnya operasional dapat dibangun pada tahun 2022. Basis tersebut akan menjadi sebuah terobosan bagi eksplorasi ruang angkasa dan akan membuka jalur bagi pengembangan komersial ruang angkasa.
Sebuah titik kunci, menurut makalah tersebut adalah bahwa basis Bulan yang permanen tidak harus merusak keuangan sebuah negara atau korporasi. Para ahli memperkirakan bahwa menempatkan manusia di bulan akan memakan biaya kurang dari $10 milyar, sebuah jumlah yang cukup rendah jika mengingat biaya eksplorasi ruang angkasa di masa lalu. Program luar angkasa Apollo, misalnya, telah selesai dengan biaya sekitar $150 milyar, disesuaikan dengan inflasi dolar hari ini.
Chris McKay, seorang astrobiologis NASA dan salah satu penyelenggara workshop tersebut, menjelaskan bahwa biaya yang rendah ini menjadi mungkin karena pesatnya perkembangan teknologi baru, mengakhiri pembangunan yang sangat khusus dan mahal dalam logistik eksplorasi ruang angkasa.
“The big takeaway” ini, kata McKay seperti yang dikutip oleh Popular Science, “adalah bahwa teknologi-teknologi baru, beberapa di antaranya tidak ada hubungannya dengan ruang angkasa – seperti “self-driving car” dan toilet yang dapat mendaur ulang – akan menjadi sangat berguna di ruang angkasa, dan menurunkan biaya dari pembangunan sebuah basis di Bulan sampai pada titik di mana ini menjadi lebih mudah untuk dilaksanakan.”
Pada tahap pertama, eksplorasi ini akan sepenuhnya bersifat otomatis, makalah tersebut menyarankan. Robot-robot, yang dijuluki “MoonCats”, dapat digunakan untuk mempersiapkan landasan pendarattan dan habitat. Robot lainnya dapat terlibat dalam mendirikan panel-panel surya.
Rocket Falcon 9 milik SpaceX dapat digunakan untuk membawa muatan-muatan dan kru kecil ke Bulan. Seiring waktu, misi ini akan terus bertumbuh, pada akhirnya mengubah stasiun tersebut menjadi sebuah pemukiman yang lebih besar, dengan ruang yang cukup bagi ratusan orang.
Untuk membangung sebuah stasiun Bulan yang dapat dihuni, teknologi yang sama dengan sistem pendukung kehidupan saat ini digunakan pada Stasiun Luar Angkasa Internasional / International Space Station (ISS), dapat diimplementasikan.
“Kami memiliki teknologi pendukung kehidupan yang cukup untuk mendukung pelaksanaan pembangunan pemukiman manusia pertama di Bulan saat ini,” salah satu makalah tersebut berbunyi, mengacu pada sistem pendukung kehidupan ISS yang dapat mendaur ulang air dan menyeimbangkan tingkat oksigen dan karbon dioksida.
Beberapa teknologi eksplorasi rang angkasa belum diimplementasikan, termasuk SpaceX Falcon Heavy, sebuah roket yang dirancang untuk membawa muatan-muatan besar, seperti habitat Bulan ke orbit.
Tantangan Utama
Para penduduk baru di Bulan ini akan menghadapi banyak tantangan, termasuk listrik, komunikasi, sumber daya dan mobilitas di permukaan. Memilih situs yang tepat bagi basis ini sangat penting, karena tidak ada pasokan energi yang signifikan selama dua minggu interval rutin tidak ada sinar matahari. Sebagian besar wilayah Bulan memiliki malam selama 15 hari, yang akan sulit untuk bertahan untuk hidup jika hanya mengandalkan baterai listrik yang menggunakan teknologi yang tersedia saat ini. Sebuah pilihan yang mungkin, menurut makalah tersebut, adalah untuk menempatkan basis Bulan ini di salah satu kutub Bulan, yang akan menerima sinar matahai lebih banyak.
Dari kedua kutub Bulan, bagian utara tampaknya lebih menarik, karena memiliki medan yang halus dan lebih cocok untuk pembangunan. Para ahli menunjuk ke tepian kawah Peary di Kutub Utara Bulan sebagai tempat teratas untuk mendirikan sebuah stasiun Bulan pertama.
Poin lainnya yang mendukung wilayah ini adalah sekitarnya yang memiliki banyak kawah-kawah gelap yang mengandung air yang beku.
Bulan atau Mars
Meskipun eksplorasi Bulan yang layak, NASA saat ini berfokus pada program Mars. Para ilmuwan yang menulis makalah tersebut mengatakan bahwa sumber NASA akan lebih tepat jika digunakan dalam mendirikan sebuah pemukiman di Bulan.
Paul Spudis, seorang ilmuwan senior di Lunar and Planetary Institute di Universities Space Research Association, sebelumnya menyarankan bahwa sebuah basis di Bulan dengan “kendaraan-kendaraan transportasi, pementasan node, habitat luar angkasa, pembangkit listrik dan depot bahan bakar” dapat menjadi sebuah blueprint bagi penududkan masa depan planet Mars.
Selain itu, ia menyarankan bahwa sebuah basis di Bulan dapat menjadi menguntungkan dalam waktu dekat, dan jika secara ekonomi diperlukan, akan menunjukkan keuntungan.
“Beberapa pilihan ekspor yang memungkinkan meliputi: air dari kawah-kawah gelap permanen, logam-logam mulia dari situs-situs yang dihantam oleh asteroid dan bahkan (helium-3) yang dapat membentuk sebuah peradaban terestrial bebas polusi selama berabad-abad,” salah satu makalah tersebut menunjukkan. “Sementara transportasi dari dan ke Bulan menjadi lebih sering dan lebih murah, sektor pariwisata Bulan dapat muncul dan dapat menjadi sumber pendapatan yang besar di masa depan.”
Selain itu, kekuatan-kekuatan utama seperti China dan Rusia secara aktif mengeksplorasi bulan dan AS harus bersaing dengan mereka sehingga tidak kehilangan momentum dalam teknologi.
Rintangan Psikologis
Organisasi-organisasi, termasuk organisasi pemerintahan dan bisnis, belum siap secara psikologis untuk membawa sumber daya untuk merealisasikan pemukiman di Bulan.
“Hambatan terbesarnya adalah menyatukan semua orang bersama-sama, dan mendapatkan sebuah visi atas sebuah basis yang murah sebagai titik awalnya. Jika orang-orang berpikir ini akan menghancurkan anggaran, ini hanya akan menhentikan rencana dan peertukaran pikiran. Jika kita dapat mengubah pola pikir seperti ini, ini akan memulai percakapan dan membuat orang-orang berpikir tentang bagaimana untuk mewujudkannya,” kata McKay.
- Source : sputniknews.com