www.zejournal.mobi
Sabtu, 28 Desember 2024

Mempersiapkan Dorongan Utama Berikutnya

Penulis : Moon of Alabama | Editor : Samus | Selasa, 08 Maret 2016 14:11

Tampaknya ada beberapa kemajuan dalam “permainan” daerah sekitar konflik di Suriah, Peradana Menteri Turki Davutoglu saat ini sedang mengunjungi Iran. Pihak Iran menawarkan beberapa proyek ekonomi menguntungkan kepadanya. Namun poin utamanya adalah Suriah. Menurut sumber Turki ini, Davutoglu mengatakan kesepakatan ini disepakati dalam:

taylieli @taylieli

#Turkish PM Davutoglu: Kami telah mencapai kesepakatan dengan #Iran mengenai 5 hal: 1) Sebuah kunjungan bersama ke #Jordan untuk membahas tentang #Syria, pada hari-hari mendatang (1)

2) Kelangsungan gencatan senjata di #Syria

3) Persatuan #Syria

4) Partisipasi dari semua pihak –internal- di masa depan #Syria (2)

5) Tindakan bersama untuk mengalahkan semua organisasi teroris. #ISIL dalam geografi #Middle East

Ini terdengar seperti adanya sedikit perubahan dalam sikap Turki yang sejauh ini bersikap kaku.

Transportasi militer Rusia melalui Bosporu telah meningkat secara nyata. Banyak truk-truk, tank dan artileri baru yang datang ke dalam wilayah Suriah. Di musim panas, pesawat induk Rusia akan menempati pangkalan udara di pantai Suriah. Ini kemungkinan besar adalah sebuah penyatuan militer untuk sebuah kampanye yang besar.

Sementara itu AS diduga sedang membangun dua badara kecil di timur laut Suriah, mendukung pasukan proksi Kurdi di sana dalam memerangi ISIS. Suriah dan Rusia harus sangat berhati-hati akan hal ini. Sulit untuk menyingkirkan serangan-serangan AS seperti ini setelah ditetapkan.

Pada hari Jumat, pasukan yang dilatih, didanai dan dipersenjatai oleh AS lainnya, yang mungkin hanya beberapa lusin dalam jumlah, menyerang perbatasan Suriah-Irak di Tanaf yang berada di bawah kendali ISIS. Kampanye marketing “pemberontak” ini mengklaim bahwa grup ini adalah “New Syrian Army”. Penyebrangan perbatasan ini juga dekat dengan perbatasan Yordania dari mana para pejuang ini datang. Mereka memiliki dukungan udara AS (atau Yordania) dan berhasil merebut beberapa bangunan di gurun ang merupakan station. Namun 24 jam kemudian ISIS mengatakan bahwa wilayah ini telah kembali dalam kendali penuh pihaknya. Jika benar, dan saya pikir benar, “New Syrian Army” ini adalah sebuah lelucon sedih dan tidak akan berperan besar dalam perlombaan untuk Raqqa.

Kesimpulannya semua pihak tampaknya menggunakan situasi yang relatif tenang dari “penghentian permusuhan” ini untuk bergerak ke dalam posisi-posisi untuk meluncurkan kampanye akhir melawan ISIS dan subjek-subjek berlawanan lainnya. Ini akan menjadi musim panas yang sangat panas di Suriah.


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar