www.zejournal.mobi
Jumat, 27 Desember 2024

‘Negosiasi’ atas rute pasokan pemberontak di wilayah utara telah berakhir

Penulis : Moon of Alabama | Editor : Samus | Kamis, 04 Februari 2016 16:54

Kabar baik dari Suriah. ‘Negosiasi’ di medan perang atas rute pasokan pemberontak di wilayah utara telah berhasil diakhiri.

Kepungan yang berlangsung hampir empat tahun di Nubl dan Zahraa telah diangkat. Rute pasokan pemberontak di wilayah yang dikendalikan oleh para pemberontak di provinsi Aleppo dan kota Aleppo ke Turki telah terputus.

Update (00:45): Seorang penulis Suriah di Aleppo baru saja men-twit:

Edward Dark @edwardedark

Ini adalah sebuah awal dari akhir kehadiran para jihadis di Aleppo. Setelah perang & teror 4 tahun, warga akhirnya dapat melihat akhirnya di depan mata #Syria

Akhir dari Update

Sementara pengendalian gempuran senjata di rute pasokan telah dicapai kemarin, masih ada pasukan-pasukan Front Al-Nusra yang memegang desa Muarrat al Khan. Pasukan ini telah dihancurkan hari ini dengan dua serangan cabang oleh tentara Suriah yang datang dari timur dan para pejuang Hizbullah yang datang dari daerah Nubl dan Zahraa di barat. Para pejuang Hizbullah ini telah tiba sebelumnya menggunakan helikopter. Setidaknya empat komandan darat Front Al-Nusra tewas dalam pertempuran tersebut. Tentara Suriah kini akan melanjutkan serangan untuk memperluas dan mengamankan koridor-koridor baru.

Sekarang hanya tinggal satu rute pasokan pemberontak yang membentang antara provinsi Idlib, Aleppo dan Turki. Rute ini menuju barat laut dari kota Idlib sepanjang jalan tol M45 dan melintasi Bab al Hawa ke kota Reyhanli di Turki (peta). Rute ini membentang sepanjang 40 kilometer sebelah barat kota Aleppo dan superioritas udara Rusia membuat rute ini sangat berbahaya untuk digunakan. Angkatan udara Rusia akan menangani jalur ini. Selama beberapa bulan ke depan ofensif saat ini juga akan mencapai zona perbatasan dan menyegel semua tempat penyebrangan potensial lainnya.

Pihak Rusia telah membuat jelas bahwa tidak akan ada akhir bagi perang ini sampai perbatasan tersebut berada di bawah kendali penuh pemerintah Suriah:

“Titik kunci agar gencatan senjata dapat berfungsi adalah sebuah tugas untuk memblokir perdagangan ilegal yang melintas perbatasan Turki-Suriah, yang mendukung para militan ini,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey lavrov. “Tanpa menutup perbatasan ini, akan sulit untuk mengharapkan gencatan senjata yang efektif.”

Serangan-serangan udara Rusia akan terus berlanjut sampai organisasi-organisasi teroris dikalahkan.

Kemajuan tambahan telah dicapai oleh tentara Suriah di Latakia hari ini. Di bagian timur Aleppo, tentara mengambil alih desa As Sin dan hampir mengepung para pejuang ISIS di pembangkit listrik Aleppo. Di provinsi Homs, daerah Rastan yang luas dan sudah dikendalikan oleh para pemberontak akan segera terbagi dua. Di bagian selatan, serangan-serangan baru diluncurkan untuk memperluas koridor pasokan ke Daraa.

Moral dari tentara Suriah telah sangat meningkat dan kemenangan menyebabkan kemenangan lainnya. Saya memperkirakan kampanye militee pembebasan Suriah ini akan berlanjut dengan kecepatan saat ini. Para pemberontak di utara, selatan dan barat Suriah goyah di semua lini dan kurangnya pasokan akan segera menyebabkan kekalahan yang lebih menentukan. Setelah sebagian besar pemberontak telah dikalahkan akan datang waktunya untuk menghadapi ISIS di deir Ezzor dan Raqqa bagian timur Suriah dengan serius. Dalam persiapan untuk mengambil langkah menentukan ini, YPG Kurdi di Suriah, dengan dukungan Rusia berencana untuk mengambil alih sisa-sisa perbatasan utara dengan Turki dari kelompok ISIS.


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar