Misteri tentang siapa yang membom konvoi Turki
Sebuah konvoi Turki, yang menurut beberapa laporan sedang mengangkut persenjataan bagi organisasi teroris, telah dihantam oleh serangan-serangan udara di barat laut Suriah.
Rekaman yang dirilis secara online oleh Yayasan Bantuan Kemanusiaan yang berbasis di Istanbul (IHH) menunjukkan gumpalan asap dari truk-truk yang terbakar dan orang-orang yang berlarian dengan panik. Setidaknya 20 truk dilalap api.
Misi tersebut, bagaimanapun juga tidak disponsori oleh IHH, kata yayasan tersebut. Belum ada organisasi yang mengkonfirmasikan telah mengirim konvoi tersebut.
“Tim kami membantu untuk memadamkan kobaran api... Truk-truk tersebut bukan milik kami dan belum ada informasi mengenai siapa yang membomnya,” Mustafa Ozbek, seorang pejabat dari IHH mengatakan kepada Reuters.
Sedikitnya tujuh orang tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam insiden tersebut, menurut kantor Anadolu di Turki. Truk-truk tersebut dilaporkan sedang menuju kota Azaz di barat laut Suriah.
Sejak berita tersebut muncul, media telah berspekulasi tentang siapa yang telah melancarkan serangan tersebut, apa misi kemanusiaan dari konvoi tersebut, atau mungkin membawa sebuah misi yang lebih jahat.
Sifat dari ‘bantuan kemanusiaan’ tersebut juga dipertanyakan. Media Turki dan IHH mengatakan truk-truk tersebut mengangkut bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi di Azaz.
Namun, surat kabar Cumhuriyet Turki mengutip sumber-sumber yang dekat dengan pemerintah Suriah mengatakan konvoi tersebut sedang dalam perjalanannya untuk mengirim persenjataan kepada organisasi-organisasi teroris.
Kantor berita Hawar melaporkan bahwa Turki berulang kali mengirim konvoi-konvoi yang mengangkut persenjataan bagi Front Al-Nusra dan organisasi teroris lainnya dengan kedok bantuan kemanusiaan.
Laporan-laporan di Twitter melangkah lebih jauh – mereka mengidentifikasikan persenjataan tesebut adalah “senapan mesin Docka” dan “senjata kecil lainnya beserta amunisinya.”
Dengan kejadian jatuhnya pesawat Angkatan Udara Rusia di Suriah oleh jet-jet tempur Turki, beberapa laporan menunjukkan bahwa pihak Rusia “membalaskan” kematian dari pilotnya yang tewas. Banyak media berpikir bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh Vladimir Putin.
Anadolu mengutip ‘sumber-sumber dari oposisi Suriah’, yang menyatakan bahwa jet Rusia menyerang konvoi tersebut.
Sumber-sumber lain menyebutkan bahwa serangan-serangan udara tersebut dilakukan oleh pihak Suriah, tanpa menentukan apakah para Tentara Suriah yang setia kepada Presiden Bashar Assad, atau salah satu dari berbagai kelompok pemberontak Suriah.
Baik otoritas Turki atau Rusia belum mengomentari insiden tersebut. Namun, sebelum kejadian di Azaz, Tayyip Erdrogan mengomentari peristiwa yang terjadi pada tahun 2013, ketika konvoi keamanan Turki dihentikan dalam perjalanannya ke wilayah Bayirbucak di barat laut Suriah, Presiden Turki tersebut mengatakan: “Jika memang ada persenjataan, lalu apa? Dan jika tidak ada, apa yang berubah?”
- Source : www.rt.com