www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Rusia mengerahkan sistem pertahanan udara maritim setelah pesawat Su-24 ditembak jatuh di Suriah

Penulis : Sputnik News | Editor : Admin | Rabu, 25 November 2015 14:47

Moskow akan mengerahkan sebuah kapal perang di lepas pantai Suriah dekat Latakia, untuk memperkuat pertahanan pangkalan udara di sana, Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia mengumumkan pada hari Selasa setelah pesawat tempur Turki menembak jatuh sebuah pesawat Rusia.

Jet-jet tempur Rusia sekarang akan mendukung semua misi Moskow yang menargetkan ISIS di Suriah, ujar Staf Umum. Sebelum serangan pada hari Selasa, pesawat Su-24 Rusia sedang melakukan misi mereka tanpa adanya perlindungan udara.

Pesawat tempur Su-24 milik Rusia yang telah ditembak jatuh dikatakan telah melanggar wilayah udara Turki. Kedua pilot pesawat tersebut sempat keluar dari pesawat yang sedang jatuh, dan salah satunya ditembak saat terjun menggunakan parasutnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasikan.

Moskow telah bersikeras bahwa pesawat tersebut tidak berada di wilayah udara Turki dan tidak menimbulkan ancaman apapun ketika ditembak jatuh. Kementerian Pertahanan Rusia telah menghentikan komunikasi militer dengan Turki karena insiden tersebut, yang disebut oleh Presiden Vladimir Putin sebagai “tikaman dari belakang”.

Juga pada hari Selasa, sebuah helikopter Mi-8 milik Rusia yang sedang melakukan misi pencarian dan penyelamatan dirusak oleh rudal para pemberontak di Suriah. Seorang anggota infanteri angkatan laut dikabarkan tewas dalam serangan tersebut.

Para kru yang selamat dilaporkan telah dievakuasi ke sebuah pangkalan Rusia di Hmeymim, Suriah.

Letjen Sergei Rudskoi, juru bicara Staf Umum, merilis sebuah pernyataan yang berbuny:

“Staf Umum saat ini sedang mengupayakan langkah-langkah tambahan untuk menjamin keamanan pangkalan udara Rusia. Pertama: semua misi pesawat-pesawat tempur akan dilakukan hanya jika di bawah perlindungan dari pesawat tempur lainnya. Kedua: Langkah-langkah akan diambil untuk memperkuat pertahanan kami. Untuk ini, kapal perang penjelajah Moskva yang dilengkapi dengan sistem pertahanan udara mirip dengan S-300, akan ditempatkan di wilayah pesisir Latakia. Kami peringatkan bahwa setiap target yang menimbulkan potensi bahaya bagi kami, akan dihancurkan. Ketiga: Komunikasi militer dengan pihak Turki akan dihentikan.”

Rusia mengambil alih Pangkalan Udara Hmeymim yang telah diabaikan di Latakia – hanya berjarak 30 mil dari perbatasan Turki – dan mengubahnya menjadi sebuah pusat operasi strategis militer Moskow terhadap ISIS. Pangkalan udara tersebut menjadi markas dari ratusan personil militer dan memiliki landasan parkir bagi lebih dari 50 pesawat.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar