Bunuh, Jangan Ditangkap
Beberapa minggu sebelum Navy SEAL menyerbu kompleks Osama bin Laden pada tahun 2011, empat pengacara pemerintah bekerja secara rahasia mengembangkan sebuah argumen yang akan membenarkan operasi tersebut, dan memastikan bahwa Osama bin Laden harus dibunuh dan bukan ditangkap.
Dalam sebuah artikel New York Times terbirtan hari Rabu, para pengacara yang diketahui adalah Stephen W. Preston, penasihat umum CIA; Mary DeRosa, penasihat umum Dewan Keamanan Nasional; Laksamana James W. Crawford III, Kepala Staf Gabungan penasihat umum; dan Jeh C. Johnson penasihat umum Pentagon.
New York Times mengatakan bahwa mereka telah mewawancarai beberapa bekas pejabat dan para pejabat di pemerintahan Presiden Barack Obama yang mengetahui secara langsung mengenai perencanaan penyerangan tersebut.
Hanya beberapa hari sebelum serangan tersebut, para pengacara menyusun memo-memo rahasia sehingga jika ditanyai, mereka bisa membuktikan bahwa mereka telah mencapai kesimpulan atas dasar hukum yang berlaku sebelum operasi tersebut dimulai, Times melaporkan.
Satu memo menunjukkan pelanggaran atas kedaulatan negara Pakistan, di mana kompleks Osama bin Laden berada. Ketika kedua negara sedang tidak berperang, salah satunya tidak dapat menggunakan kekuatan militer di tanah yang lainnya tanpa izin. Namun para pengacara ini khawatir jika memberi peringatan terlebih dahulu kepada Pakistan maka bin Laden mungkin akan melarikan diri.
Mereka memutuskan bahwa serangan itu akan sah karena sebuah pengecualian atas situasi di mana sebuah pemerintah “tidak bersedia dan tidak mampu” untuk menekan ancaman terhadap orang lain yang berasal dari wilayahnya, laporan dari Times.
Namun, pengecualian tersebut berlebihan, karena dua alasan: Banyak negara yang tidak menyadarinya, dan Pakistan telah membantu atau menyetujui operasi kontraterorisme AS lainnya. Bagaimanapun juga, para pengacara tersebut menandatanginya.
Dalam memo yang lain, para pengacara mempertimbangkan ketika pemerintah harus memberitahukan kepada pemimpin kongres di bawah undang-undang yang mengatur tindakan-tindakan rahasia. Mereka memutuskan bahwa, mengingat keadaannya, pemerintah akan dibenarkan ketika menunda memberitahukan sampai setelah serangan itu selesai, Times melaporkan.
Mereka juga sepakat bahwa akan sah bagi tim SEAL untuk melancarkan serangan yang berniat untuk membunuh Osama bin Laden, di bawah otorisasi kongres untuk menggunakan kekuatan militer terhadap pelaku serangan teroris 9/11. Obama kemudian memerintahkan misi unntuk membunuh, Times melaporkan.
Pada faktanya, hanya ada sedikit harapan bagi kelangsungan hidup Osama bin Laden, dalam hal penangkapannya, satu-satunya rencana adalah untuk membawa sebuah kapal angkatan laut untuk menginterogasinya dan kemudian baru mencari tahu bagaimana untuk melanjutkan.
Pertanyaan hukum akhir adalah bahwa untuk menghindari para teroris untuk menciptakan sebuah kuil islam apakah AS mengubur Osama bin Laden di laut.
Konvensi Jenewa menyerukan agar penguburan musuh dalam pertempuran, “jika mungkin”, sesuai dengan agama mereka masing-masing yang bagi umat Islam berarti dikubur di dalam tanah, menghadap ke Mekah – dan di kuburan yang ditandai. Namun, para pengacara mengutip sebuah tulisan Isam yang mengizinkan penguburan di laut selama perjalanan, menurut Times.
Memang, Osama bin Laden telah dimakamkan di laut, tetapi hanya setelah Arab Saudi, negara asalnya, menolak untuk menerima jenazahnya.
- Source : sputniknews.com