www.zejournal.mobi
Selasa, 24 Desember 2024

Biden Mengesahkan Sanksi Baru di Rusia (Bagian 2)

Penulis : Morgan Artyukhina | Editor : Anty | Jumat, 25 Februari 2022 16:59

Departemen Perdagangan AS juga menerapkan langkah-langkah pengendalian ekspor pada barang-barang sensitif, termasuk semikonduktor, komponen pesawat, komputer, laser, dan peralatan telekomunikasi.

Departemen Keuangan juga memberikan sanksi kepada 24 individu dan entitas Belarusia, termasuk Belinvestbank dan Bank Dabrabyt, serta afiliasi dekat Presiden Alexander Lukashenko.

Biden menegaskan kembali bahwa pasukan AS tidak akan berperang di Ukraina, tetapi mengerahkan lebih banyak pasukan AS ke NATO dan bahwa NATO berkomitmen untuk pertahanan kolektifnya. Dia juga mengatakan AS siap untuk menanggapi setiap serangan cyber Rusia.

Presiden AS juga mengatakan dia akan melepaskan minyak dari cadangan strategis AS untuk melawan efek pada pasar minyak dengan sanksi.

Pada Kamis pagi, Putin mengumumkan dimulainya operasi militer di Ukraina untuk mengakhiri serangan terus-menerus terhadap Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, yang diakui pemerintahnya awal pekan ini. Namun, Biden mengklaim bahwa operasi itu adalah "invasi skala penuh" yang diprediksi oleh pemerintahnya akan segera terjadi selama beberapa bulan.

Konflik tersebut terjadi setelah berbulan-bulan negosiasi yang gagal di mana masalah keamanan Rusia di kawasan itu diabaikan oleh NATO, yang hubungannya semakin dekat dengan Ukraina menjadi perhatian utama Moskow. Putin mengatakan operasi di Ukraina dimaksudkan untuk "menetralisir" negara itu sehingga NATO tidak dapat menggunakannya sebagai pangkalan untuk menyerang Rusia.

Menyusul pengakuan Putin atas republik Donbass, yang memisahkan diri dari Ukraina pada 2014, dan pengiriman pasukan penjaga perdamaiannya ke sana, Biden mengumumkan "tahap pertama" sanksi pada Selasa yang menargetkan utang negara Rusia dan beberapa bank pembangunan negara terkemuka.

Sejak 2017, dokumen strategi militer AS telah menggambarkan Rusia sebagai "aktor jahat" bersama China, di mana AS harus terlibat dalam "persaingan kekuatan besar" dan mengabaikan Perang Melawan Teror selama dua dekade.

Pada Kamis sore, Putin bertemu dengan pengusaha Rusia terkemuka untuk membahas sanksi yang akan datang dan bagaimana ekonomi Rusia akan mengatasinya.


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar