WHO Mengatakan Tidak Ada Bukti Jika Suntikan Booster Akan Memberikan Perlindungan Lebih Besar untuk yang Sehat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mempertanyakan keputusan pemerintah Inggris untuk meluncurkan ratusan juta suntikan booster kepada penduduknya, dengan menyatakan "tidak ada bukti" bahwa booster akan menawarkan "perlindungan yang lebih besar" kepada orang sehat.
Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, mengatakan jika Inggris telah mengamankan 114 juta dosis vaksin tambahan untuk tahun 2022 dan 2023, menyatakan bahwa setiap orang yang berusia di atas 18 tahun akan ditawarkan satu pada akhir Januari.
“Saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa memberikan booster kepada seluruh populasi akan memberikan perlindungan yang lebih besar bagi individu yang sehat terhadap rawat inap dan kematian,” katanya.
Ryan juga mencatat bahwa Inggris berada dalam "posisi mewah" untuk dapat menawarkan suntikan booster kepada seluruh penduduknya mengingat banyak negara miskin yang bahkan tidak mampu untuk memberikan satu dosis vaksin kepada warganya.
Otoritas medis Inggris juga telah memanfaatkan varian Omicron untuk mendorong lebih banyak anak menerima vaksin.
Ini aneh mengingat varian tersebut diketahui hanya menyebabkan gejala "ringan" pada populasi yang lebih muda.
Para ahli berpendapat bahwa mengabaikan Omicron sebagai " varian ringan" berbahaya karena Afrika Selatan memiliki populasi yang sangat muda (usia rata-rata 27) dan kita tidak tahu bagaimana hal itu akan berdampak pada orang yang lebih tua.
Mereka kemudian mengatakan solusinya adalah memvaksinasi lebih banyak orang yang lebih muda.
Masuk akal.
- Source : summit.news