Mutasi Subvarian Omicron Asal India Sudah Masuk, Menkes Lapor Jokowi
Pandemi Covid-19 belum berakhir. Mutasi virus Corona SARS CoV-2 terus terjadi. Teranyar subvarian Omicron BA.2.75 yang berasal dari India dan gampang menular. Sub varian tersebut telah ditemukan di Bali dan Jakarta.
"Kami juga meng-update ke Bapak Presiden ada subvarian baru yang namanya BA.2.75 yang sekarang beredar di India mulainya dan sudah masuk ke 15 negara," kata Menteri Kesehatan Budi Ginadi Sadikin dalam keterangan pers usai rapat terbatas kabinet, Senin (18/7).
Budi Gunadi menjelaskan bahwa virus tersebut telah masuk ke Indonesia. "Satu ada di Bali karena kedatangan luar negeri. Dua ada di Jakarta. Jadi kemungkinan besar transmisi lokal sedang kita cari sumbernya dari mana," mantan Wakil Menteri BUMN itu menjelaskan.
Ia juga melaporkan subvarian BA.4 dan BA.5 yang mampu menembus orang yang telah menerima vaksinasi. Subavarian tersebut bahkan mampu menembus kekebalan akibat vaksinasi melampaui varian Omicron.
Budi menjelaskan mengenai kenaikan kasus Covid-19 di banyak negara. "Indonesia itu mirip dengan India di mana kenaikannya tidak cepat tetapi perlahan naik terus dan kita belum melihat puncaknya tercapai dengan cepat seperti yang terjadi di negara-negara lain," ujarnya.
Ia mengingatkan kemungkinan masyarakat terinfeksi lebih tinggi meski sudah menjalani vaksinasi sehingga disarankan masyarakat untuk mengikuti suntik booster.
"Booster terbukti mampu melindungi kita untuk tidak masuk rumah sakit. Dan kalau toh masuk rumah sakit, tingkat fatalitasnya akan sangat rendah," Budi menegaskan.
Kenaikan kasus Covid-19 kembali terjadi di banyak negara. Kasus harian di Amerika Serikat mencapai 134 ribu, Australia 40 ribu, Perancis 90 ribu, sedangkan India 18 ribu, dan Singapura 9 ribu kasus. Adapun Indonesia, hari ini, ada tambahan 3.393 kasus baru.
Mengenai subvarian Omicron BA.2.75 dikenal dengan nama Centaurus, nama dari mitologi Yunani yang menunjukkan makhluk setengah manusia dan setengah kuda.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan subvarian BA.2.75 sebagai Variant of Concern (VOC) Lineage Under Monitoring (LUM) atau sedang diawasi secara ketat.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menjelaskan subavarian BA.2.75 meski dianggap sangat menular tetapi belum ada bukti bisa menimbulkan kematian.
- Source : www.publica-news.com