Kisah Suram Korban Pemerkosaan Reynhard Sinaga
“Saya terlihat seperti sudah tak bernyawa.” Salah satu korban pemerkosaan Reynhard Sinaga angkat bicara, mengungkapkan ia baru menyadari dia adalah salah satu dari 200 korban pemerkosa terburuk di Inggris, setelah polisi menunjukkan fotonya di apartemen Reynhard.
Salah satu korban Reynhard Sinaga, Daniel, angkat bicara dalam film dokumenter BBC Two, Catching a Predator. Daniel adalah korban pertama yang berani membuka identitasnya.
Dalam dokumenter itu, dia mengaku dia tidak dapat mengingat apa pun saat dia terbangun di apartemen Reynhard. Baru setelah detektif dari Kepolisian Manchester Raya menunjukkan foto-foto serangan yang dilakukan Reynhard padanya, dia menyadari dia telah diperkosa.
“Sungguh mengerikan melihat diri saya begitu lemah dalam foto-foto yang diambil oleh orang lain,” ujarnya. “Saya terlihat seperti sudah tak bernyawa.”
Daniel menyatakan, ia akhirnya memutuskan untuk angkat bicara demi membantu korban lainnya.
“Sebagai seorang pria, mengatakan saya telah diperkosa adalah hal yang sulit,” katanya. “Itu membuat saya merasa sangat lemah.”
Mengenang apa yang terjadi sebelum ia menjadi korban pemerkosaan, Daniel menceritakan ia saat itu sedang merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya di Manchester tahun 2015. Ia terpisah dengan teman-temannya ketika mereka pergi mencari taksi untuk pulang.
“Saya perlu ke toilet jadi saya pergi ke gang sempit. Saya tidak ingat apa-apa setelah itu,” tuturnya.
Keesokan paginya, dia terbangun di sofa dengan pakaian lengkap, merasa “pening” dan “tidak dapat mengingat apa pun.”
“Lalu saya melihat kaki seseorang yang sedang berjalan, dan saya hanya bisa membeku,” ujarnya.
“Setelah orang itu meninggalkan ruangan, saya bangkit dari sofa dan berlari keluar.”
Daniel mengatakan dia tidak berpikir untuk melapor ke polisi karena dia “meragukan dirinya sendiri”, “merasa bodoh” dan “tidak tahu apa yang telah terjadi”.
Baru ketika detektif yang menyelidiki kasus Reynhard datang menemuinya, jawaban dari pertanyaannya Daniel selama ini tentang malam itu terungkap.
“Tidak dapat disangkal, itu saya. Anda bisa melihat tato saya,” katanya. “Ada sedikit kelegaan karena saya akhirnya tahu apa yang terjadi, namun itu bukan kelegaan yang saya harapkan.”
Reynhard akhirnya tertangkap pada 2017 setelah salah satu korbannya sadar selama pemerkosaan dan melawannya sebelum melaporkan ke polisi. Kepolisian Manchester Raya baru-baru ini merilis foto Reynhard saat dia ditangkap dalam kondisi babak belur.
Ketika petugas polisi menyita ponsel Reynhard, mereka menemukan rekaman-rekaman yang diambil Reynhard di setiap serangan seksualnya. Total, rekaman-rekaman itu berdurasi ratusan jam. Kepolisian Manchester kemudian meluncurkan penyelidikan pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris.
Reynhard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah atas 159 pelanggaran seksual pada Januari 2020.
Dalam catatan pengadilan, Reynhard dilaporkan “menguntit” korbannya yang sendiri atau yang terpisah dari teman-temannya pada malam hari sebelum membawa mereka ke apartemennya di Princess Street di pusat kota Manchester.
Detektif Kimberley Hames-Evans mengatakan rekaman yang ditemukan di ponsel itu “mengerikan”.
“Ada banyak video pria-pria muda yang dilecehkan dan diperkosa secara seksual,” katanya.
“Kami telah mendapat banyak laporan pemerkosaan, tetapi kami jarang melihatnya dengan mata kepala sendiri.”
Detektif Hames-Evans telah pergi ke pelosok negeri, bahkan ke luar negeri, untuk memberi tahu para korban yang teridentifikasi apa yang telah dilakukan Reynhard terhadap mereka.
“Mereka hanya terdiam dan wajah mereka memucat. Hanya ekspresi 'oh my God' di wajah mereka,” katanya.
“Dengan memberi tahu mereka informasi ini, saya tahu saya baru saja menghancurkan hidup orang ini.”
Iain Simkin, jaksa penuntut utama dalam kasus ini, menyebut tindakan Reynhard "biadab" dan mengatakan dalam salah satu video dia merekam dirinya memperkosa dua pria di apartemennya selama berjam-jam.?
Pengacara dari Crown Prosecution Service mengatakan, dia berharap kasus itu akan meningkatkan kesadaran akan pemerkosaan laki-laki, menggambarkannya sebagai "representasi mengerikan dari bagian terburuk dari sifat manusia".
Daniel mengatakan, dirinya telah ditawari konseling "tetapi tidak ada yang lebih membantu dari berbicara dengan ayah saya".
"Laki-laki tidak membicarakan pemerkosaan laki-laki, tetapi tanggapannya luar biasa," pungkasnya.
- Source : www.matamatapolitik.com