www.zejournal.mobi
Rabu, 20 November 2024

Persatuan Rakyat, Palestina Telah Bangkit (Bagian 2)

Penulis : Ramzy Baroud | Editor : Anty | Selasa, 25 Mei 2021 15:47

Perdana Menteri sayap kanan Israel Benjamin Netanyahu tidak akan pernah bisa mengantisipasi bahwa tindakan rutin pembersihan etnis di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dapat menyebabkan pemberontakan Palestina, menyatukan semua sektor masyarakat Palestina dalam persatuan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Rakyat Palestina telah memutuskan untuk melewati semua divisi politik dan pertengkaran faksi. Sebaliknya, mereka menciptakan terminologi baru, berpusat pada perlawanan, pembebasan dan solidaritas internasional.

Akibatnya, mereka menantang faksionalisme, bersama dengan setiap upaya untuk membuat pendudukan Israel dan apartheid normal. Yang tidak kalah pentingnya, suara Palestina yang kuat kini menembus keheningan internasional, mengajak dunia untuk mendengar satu nyanyian untuk kebebasan.

Para pemimpin gerakan baru ini adalah pemuda Palestina yang telah ditolak untuk berpartisipasi dalam bentuk perwakilan demokratis apa pun, yang terus-menerus terpinggirkan dan ditindas oleh kepemimpinan mereka sendiri dan oleh pendudukan militer Israel yang tanpa henti.

Mereka dilahirkan dalam dunia pengasingan, kemelaratan dan apartheid, dituntun untuk percaya bahwa mereka lebih rendah, dari ras yang lebih rendah. Hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan hak lainnya ditunda tanpa batas waktu. Mereka tumbuh tanpa daya menyaksikan rumah mereka dihancurkan, tanah mereka dirampok, dan orang tua mereka dipermalukan.

Akhirnya, mereka bangkit.

Tanpa koordinasi sebelumnya dan tanpa manifesto politik, generasi baru Palestina ini sekarang membuat suaranya didengar, mengirimkan pesan yang jelas dan menggema kepada Israel dan masyarakat chauvinistik sayap kanannya, bahwa rakyat Palestina bukanlah korban pasif; bahwa pembersihan etnis Syekh Jarrah dan wilayah Yerusalem Timur lainnya yang diduduki, pengepungan yang berlarut-larut di Gaza, pendudukan militer yang sedang berlangsung, pembangunan pemukiman ilegal Yahudi, rasisme dan apartheid tidak akan luput dari perhatian; meskipun lelah, miskin, dirampas, terkepung dan ditinggalkan, orang-orang Palestina akan terus menjaga hak-hak mereka sendiri, tempat-tempat suci mereka dan kesucian rakyat mereka sendiri.

Ya, kekerasan yang sedang berlangsung itu dipicu oleh provokasi Israel di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Namun, ceritanya tidak pernah tentang pembersihan etnis oleh Syekh Jarrah saja. Lingkungan yang terkepung hanyalah mikrokosmos dari perjuangan Palestina yang lebih besar. 

Lanjut ke bagian 3 ...


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar