www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Biden Tidak Mengakhiri Perang di Afghanistan, Dia Memprivatisasi Itu

Penulis : Dave DeCamp | Editor : Anty | Rabu, 21 April 2021 11:21

AS memiliki lebih dari 18.000 kontraktor militer di Afghanistan, 1.575 di antaranya adalah tentara bayaran bersenjata.

Saat Presiden Biden mengatakan dia akan menarik pasukan dari Afghanistan, tidak jelas apakah rencananya meluas ke ribuan kontraktor yang bekerja untuk Pentagon yang masih berada di negara itu atau tidak.

Saat ditanya tentang masalah ini pada hari Jumat, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dia tidak yakin. “Jadi soal kontraktor, kami belum tahu persis. Ada beberapa rencana awal. Dan yang jelas, tujuannya adalah mengeluarkan semua personel kami dan saya curiga kontraktor akan menjadi bagian dari itu. Tapi apakah masih diperlukan dukungan kontraktor, saya tidak tahu,” katanya.

AS berencana untuk terus mendukung militer dan Angkatan Udara Afghanistan. Karena sebagian besar pemeliharaan untuk angkatan bersenjata ini dilakukan oleh kontraktor AS, ada kemungkinan besar Pentagon akan membenarkan keberadaan kontraktor swasta secara berkelanjutan.

Menurut angka yang dirilis pada bulan Januari, ada lebih dari 18.000 kontraktor yang bekerja di Afghanistan. Sekitar 4.700 kontraktor saat ini adalah orang Afghanistan yang dipekerjakan secara lokal. Sisanya berasal dari luar negeri, termasuk sekitar sepertiganya yang merupakan warga negara AS.

Menurut Stars and Stripes, 1.575 kontraktor adalah tentara bayaran bersenjata, kebanyakan orang Amerika dan orang asing lainnya. Meskipun jumlah ini hanya pasukan tempur kecil, namun dapat dikombinasikan dengan agen intelijen dan proksi seperti militer Afghanistan untuk memberi AS kemampuan dalam menyerang di dalam Afghanistan.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu bahwa AS ingin mempertahankan "aset kontraterorisme" di wilayah tersebut. Pada hari Selasa, The New York Times mengutip pejabat AS saat ini dan mengatakan AS "kemungkinan besar akan bergantung pada kombinasi bayangan pasukan Operasi Khusus klandestin, kontraktor Pentagon dan operasi intelijen rahasia" untuk melakukan operasi di dalam Afghanistan.


Berita Lainnya :


- Source : news.antiwar.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar