Whistleblower WHO, Dr Astrid Stuckelberger, Ungkap Aktivitas Mencurigakan Bill Gates dan GAVI (Bagian 3)
Sebelumnya, GreatGameIndia melaporkan bagaimana GAVI mengendalikan respons virus korona dari negara-negara yang beroperasi seperti Kartel Vaksin.
Menurut studi peer review yang diterbitkan dalam jurnal yang dihormati oleh para ilmuwan vaksin paling otoritatif di dunia, vaksin DTP Bill Gates membunuh 10 kali lebih banyak gadis Afrika daripada penyakit itu sendiri.
Vaksin tampaknya membahayakan sistem kekebalan mereka. Meski, penelitian semacam itu tidak pernah dilakukan sebelum 2017, Bill Gates dan Vaccine Alliance GAVI dan WHO mendorong vaksin pada bayi Afrika.
Pendanaan Bill Gates dan British led GAVI (Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi) telah menciptakan sistem yang disebut "pendanaan berbasis kinerja" di mana mereka menghukum negara secara finansial berdasarkan kepatuhan atau ketidakpatuhan mereka terhadap program vaksinasi.
Namun, angka kematian terkait vaksin GAVI jauh lebih tinggi dan menurut Madhav Nalpat, Direktur Departemen Geopolitik & Hubungan Internasional di Universitas Manipal, obat kritis yang diproduksi oleh Big Pharma telah mengakibatkan sebanyak 38 juta kematian dini.
BMGF mendanai LSM internasional seperti GAVI dan PATH, yang mengikuti kebijakannya dalam memilih merek yang diproduksi oleh perusahaan AS-UE seperti Ely Lilly, Pfizer, GSK, Merck, Novartis dan perusahaan sejenis lainnya yang dikenal dengan harga tinggi beberapa obat-obatan yang dipasarkan oleh mereka.
Meskipun angka pastinya sulit didapat, seorang ahli kesehatan menyatakan bahwa “harga obat kritis yang sangat tinggi yang diproduksi oleh Big Pharma telah mengakibatkan sebanyak 38 juta kematian dini di negara-negara terbelakang selama dekade terakhir”, dan angka ini akan “lebih-lebih jika kelompok masyarakat sipil di Eropa tidak berhasil untuk masuk ke pengganti yang lebih murah dari India untuk beberapa obat dengan harga tinggi untuk penyakit mematikan yang dihasilkan oleh konglomerat farmasi di negara maju”.
GAVI juga terkait dengan Gerakan Eugenika Inggris serta lembaga terkait Eugenika lainnya seperti Wellcome Trust dan produsen lain vaksin COVID-19 seperti AstraZeneca dan Universitas Oxford.
- Source : greatgameindia.com