Oman dan Indonesia Bisa Menjadi Negara Berikutnya untuk Menjalin Hubungan Diplomatik dengan Israel
Pemerintahan Trump melanjutkan upayanya untuk membawa lebih banyak negara Arab dan Muslim ke dalam Perjanjian Abraham, di mana Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko telah menyetujui untuk normalisasi dengan Israel.
Dua negara yang paling mungkin menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dalam beberapa minggu mendatang adalah Oman dan Indonesia, kata sumber diplomatik kepada Jerusalem Post.
Outlet tersebut merujuk pada perjalanan Mike Pence yang akan datang ke Israel pada bulan Januari, dengan meningkatnya spekulasi bahwa wakil presiden Amerika mungkin mengumumkan bahwa negara lain sedang menjalin hubungan dengan negara Yahudi tersebut selama kunjungannya.
Sumber diplomatik mengidentifikasi Oman dan Indonesia sebagai dua negara yang pembicaraannya telah maju dan normalisasi dapat diumumkan sebelum Presiden AS Donald Trump meninggalkan jabatannya pada 20 Januari.
Oman menyambut baik pengumuman hubungan antara Israel dan Maroko, mengungkapkan harapan bahwa mereka "akan berusaha lebih jauh untuk mencapai perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi di Timur Tengah."
Inisiatif Abraham Accords yang diluncurkan oleh pemerintahan Trump awal tahun ini sejauh ini telah membuat UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko meresmikan hubungan dengan Tel Aviv.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada 12 Desember, setelah Bhutan membuka hubungan dengan Israel di luar kerangka perjanjian, bahwa Israel "berhubungan dengan negara lain yang ingin bergabung dan menjalin hubungan dengan kami."
Prime Minister Benjamin Netanyahu, this evening:
— PM of Israel (@IsraeliPM) December 12, 2020
"I welcome the establishment of diplomatic relations between Israel and Bhutan, which is additional fruit of the peace agreements. We are in contact with additional countries that want to join and establish relations with us."
Netanyahu mengunjungi Oman pada 2018 dan Israel memiliki hubungan perdagangan tidak resmi dengan negara itu pada 1994-2000. Namun, Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik formal.
Ynetnews melaporkan bahwa Israel juga mengadakan pembicaraan dengan Pakistan, Bangladesh, Maladewa, dan negara-negara lain.
Sumber diplomatik The Jerusalem Post mengatakan normalisasi dengan Arab Saudi tidak mungkin terjadi sebelum Presiden terpilih AS Joe Biden menjabat, meskipun Saudi pada dasarnya ikut serta dengan bagian lain dari Perjanjian Abraham.
Beberapa turun ke media sosial untuk mengeluh tentang meningkatnya jumlah negara Arab yang mengakui Israel, menunjukkan bahwa itu tidak akan banyak membantu Palestina.
The aftermaths that follow every normalization agreement between any Arab regime and Israel indicate clearly that we are facing a setback with regard to the identity, values, and the constants in favour of the Israeli occupation. pic.twitter.com/JYbOgdbUPu
— A.Ibrahim Msabeh (@motee_im) December 13, 2020
- Source : sputniknews.com