Korea Selatan Mengeluarkan Peringatan Setelah Mengonfirmasi Avian Influenza H5N8 pada Burung Liar
Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan Korea Selatan pada hari Selasa mengeluarkan peringatan setelah mengidentifikasi jenis flu burung yang sangat patogen dalam sampel dari burung liar di bagian barat tengah negara itu.
Strain virus H5N8 ditemukan dalam sampel yang dikumpulkan dari burung liar di Cheonan, sebuah kota di Korea Selatan, Reuters melaporkan.
Kementerian telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan untuk memastikan bahwa flu burung dapat diatasi dan tidak menyebar ke populasi yang lebih besar.
Dalam upayanya, para pejabat telah menyerukan desinfeksi kebun pertanian dan tindakan karantina untuk diterapkan di peternakan.
"Ini adalah situasi serius di mana polutan dapat mengalir dari tanah burung yang bermigrasi ke peternakan melalui berbagai rute," kata Menteri Pertanian, Pangan dan Pedesaan Kim Hyeon Soo dalam pernyataan yang diperoleh Reuters.
Pekan lalu, pejabat kesehatan Belanda memerintahkan pemusnahan 200.000 ayam setelah virus H5N8 ditemukan pada unggas liar di sebuah peternakan di kota timur Puiflijk, Straits Times melaporkan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), flu burung tidak mudah menginfeksi manusia, dan tidak biasa jika mereka menyebar dari orang ke orang.
Kebanyakan infeksi flu burung terjadi pada orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan unggas hidup atau mati yang terinfeksi.
Faktanya, sebagian besar infeksi terkait dengan penyembelihan di rumah dan penanganan unggas yang sakit.
WHO juga mencatat, "Produk daging dan telur dapat dikonsumsi dengan aman, asalkan disiapkan dengan benar, karena virus influenza dinonaktifkan dengan pemasakan yang menyeluruh."
- Source : sputniknews.com