Palestina Berharap Pada Biden Tetapi Tetap Mempersiapkan Diri Untuk Skema Terburuk (Bagian 3)
Akankah dengan Pemerintahan Biden Menjadi Lebih Baik?
Palestina juga tidak menaruh harapan mereka terlalu tinggi pada Biden, terutama mengingat "dukungan umum Amerika untuk Israel" dan mempertimbangkan dukungan "tak tergoyahkan" yang telah diungkapkan oleh kandidat Demokrat untuk negara Yahudi itu.
Reservasi mereka bisa dimengerti. Biden berjanji untuk memulihkan hubungan diplomatik yang diputus oleh pemerintahan Trump dan dia berjanji untuk tetap berpegang pada solusi dua negara, menolak rencana Israel untuk memperluas ke bagian Tepi Barat.
Pada saat yang sama, keputusan besar Trump, sebagian besar tidak akan diubah.
Demikian halnya dengan kedutaan besar AS di Yerusalem, yang akan tetap berada di kota yang disengketakan itu bahkan jika Biden terpilih.
Kemungkinan besar, pemerintahan Biden akan gagal menarik kembali keputusan untuk mengakui legalitas permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Tidak ada yang akan dilakukan dengan aktivitas ekspansi Israel di Tepi Barat, dan Qassim yakin Biden tidak akan menggagalkan proses pengucilan Palestina, memilih untuk tetap berpegang pada kebijakan Trump untuk menjembatani kesenjangan antara Israel dan dunia Muslim dengan mengorbankan Palestina.
"Palestina kemungkinan akan masuk ke jurang ekonomi yang lebih dalam, dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.
AS di bawah Biden mungkin akan membantu mengatasi kesulitan ini, tetapi bantuan itu akan selalu datang dengan harga yang harus dibayar."
"Harga" yang dimaksud adalah dimulainya kembali perundingan langsung antara Israel dan Palestina, putaran terakhir yang terjadi pada tahun 2013 tetapi gagal memberikan hasil yang nyata.
Jika Biden terpilih, dia mungkin ingin mencoba peruntungan di bidang itu, di mana banyak yang telah gagal, dan Qassim percaya dia akan memiliki peluang yang lebih baik untuk sukses daripada pendahulunya.
"Bagi kami, Palestina, presiden AS mana pun akan lebih baik dari yang sekarang. Biden akan kurang bias terhadap Israel dan tidak akan melanggar semua kemungkinan resolusi internasional. Dan siapa tahu? Mungkin dengan mengambil keputusan yang rasional dan adil, dia akan membawa perdamaian di Timur Tengah. "
- Source : sputniknews.com
