www.zejournal.mobi
Kamis, 26 Desember 2024

Para Pemimpin Negara-negara Mediterania Uni Eropa Mendukung Perluasan Sanksi Terhadap Turki

Penulis : Sputniknews.com | Editor : Anty | Jumat, 11 September 2020 10:46

KTT tujuh negara Mediterania di Uni Eropa (EU-Med) menyatakan dukungan penuh dan solidaritas dengan Siprus dan Yunani dalam menghadapi tindakan konfrontatif Turki, dan juga mengusulkan perluasan sanksi terhadap Ankara, menurut deklarasi KTT tersebut.

Kejengkelan hubungan antara Yunani dan Siprus di satu sisi dan Turki di sisi lain merupakan salah satu agenda utama dalam KTT yang diadakan di kota Ajaccio di Corsica.

"Kami menegaskan kembali dukungan penuh dan solidaritas kami dengan Siprus dan Yunani dalam menghadapi pelanggaran berulang atas kedaulatan dan hak kedaulatan mereka, serta tindakan konfrontatif oleh Turki.”

”Kami menyerukan kepada semua negara di kawasan untuk mematuhi hukum internasional, dan mendorong semua pihak untuk menyelesaikan perselisihan mereka melalui dialog dan negosiasi,"kata teks deklarasi yang diedarkan oleh layanan pers Perdana Menteri Yunani.

Para pemimpin ketujuh negara tersebut menyambut baik upaya mediasi Uni Eropa dan Jerman yang bertujuan untuk melanjutkan kembali dialog antara Yunani dan Turki mengenai masalah zona maritim.

"Selain itu, kami menyambut baik undangan dari Pemerintah Siprus untuk bernegosiasi dengan Turki, dengan memperhatikan bahwa pembatasan zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan landas kontinen harus ditangani melalui dialog dan negosiasi dengan itikad baik, dengan penuh hormat pada hukum internasional dan sesuai dengan prinsip hubungan bertetangga yang baik, "kata dokumen itu.

Para pemimpin Uni Eropa-Med menyesalkan bahwa Turki tidak menanggapi seruan berulang kali oleh Uni Eropa untuk mengakhiri kegiatan sepihak dan ilegal di Mediterania Timur dan Laut Aegea."

"Kami lihat bahwa tidak adanya kemajuan dalam melibatkan Turki ke dalam dialog dan kecuali jika mengakhiri kegiatan sepihaknya, UE siap untuk mengembangkan daftar langkah-langkah pembatasan lebih lanjut yang dapat dibahas di Dewan Eropa pada 24-25 September 2020," kata deklarasi itu.


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar