Putin 'Mengutuk' AS karena Melewati PBB dalam Mengenakan Sanksi 'Ilegal' terhadap Suriah
Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk AS karena "melewati PBB" untuk menjatuhkan sanksi "ilegal" terhadap Suriah. Dia mengatakan upaya kemanusiaan di negara yang dilanda perang semakin penting selama pandemi Covid-19.
Putin berbicara dalam konferensi video tentang krisis Suriah pada hari Rabu, bersama dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pemimpin Rusia mengatakan tujuan dari sanksi baru yang dikenakan oleh Brussels dan Washington adalah untuk "mencekik republik Suriah," dan bahwa pihak lain harus menggunakan semua saluran kemanusiaan yang tersedia untuk memberikan bantuan kepada negara.
Rouhani mengutuk apa yang disebutnya Washington sebagai "tujuan tidak sah" di Suriah dan menegaskan bahwa "tidak ada solusi militer" untuk konflik selama bertahun-tahun.
Dia mengecam AS karena "menjarah kekayaan alam" Suriah dan meminta Washington untuk menarik pasukannya. Rouhani juga mengecam "rezim Zionis [Israel]," mengatakan bahwa pendudukannya di Dataran Tinggi Golan Suriah adalah "ancaman terhadap keamanan seluruh wilayah."
Erdogan mengatakan Turki tidak ingin konflik "berlarut-larut" dan bahwa "solusi abadi" diperlukan. Dia mencatat bahwa Ankara telah "menerima banyak pengungsi dari Suriah" dan mengatakan kerja sama Turki sangat penting dalam pembicaraan untuk memutuskan masa depan negara itu.
Putin juga mengatakan penting dalam pembicaraan untuk dilakukan pada pemulihan pasca-konflik ekonomi, budaya, jaminan sosial Suriah dan tentang mengembalikan pengungsi yang terlantar.
Ketiga pemimpin itu menyesalkan fakta bahwa pertemuan mereka harus virtual selama pandemi Covid-19, tetapi Putin mengindikasikan bahwa dia bersedia mengunjungi Teheran untuk pertemuan langsung ketika keadaan sudah memungkinkan.
- Source : www.rt.com