Niat Terselubung Trump Dibalik Janji ke Jokowi, Kirimkan Ventilator untuk Indonesia
Ventilator adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan seseorang. Melalui alat ini, pasien yang sulit bernapas akan dibantu untuk mendapatkan udara dan bernapas seperti orang normal.
Menurut WHO, sekitar 80 persen penderita virus Corona (Covid-19), bisa sembuh tanpa tanpa membutuhkan penanganan khusus. Namun, 1 dari 6 orang mengalami sakit serius dan kesulitan bernapas. Nah, Covid 19 menyerang saluran udara dan mengganggu fungsi normal sel-sel pada paru-paru. Saat pasien sakit kritis dan kesulitan untuk bernapas, maka ventilator mempunyai peran penting untuk membantu pasien bernapas.
Ventilator menjadi alat yang paling dicari oleh semua negara di dunia yang rerata sudah menjadi korban wabah ini. Amerika Serikat sekalipun, negara yang hari ini tercatat sebagai penyumbang korban terbesar dalam pandemik global ini, pun dikabarkan sempat mengalami kekuarangan ventilator. Presiden Donald J. Trump awal bulan ini dikabarkan mendatangkan ventilator dari Rusia, negara yang kondisi pandemiknya tidak separah Amerika Serikat.
Terlepas dari adanya kecaman terhadap import ventilator yang dilakukan Amerika Serikat dari Rusia, lantaran perusahaan produsen ventilator asal Rusia itu, telah mendapatkan saksi ekonomi dari AS pada tahun 2014 silam, tetapi realitasnya, AS sangat kesulitan mencari ventilator, saat itu.
2 April, USA Today melaporankan kondisi krisis ventilator di AS. Para gubernur di negara bagian, berusaha untuk membeli alat itu, tetapi mereka kesulitan. New York adalah pusat wabah Amerika dan membutuhkan sebanyak 30.000 ventilator, mereka hanya mendapatkan 4.000. The New York Times melaporkan bahwa Illinois membutuhkan 4.000 dan mereka hanya mendapat 450; New Jersey mencari 2.300 dan menerima 300. Virginia meminta 350 dan tidak ada yang mereka dapatkan.
Malam tadi, akun resmi Presiden Doland Trum mengicaukan sejumlah informasi diantaranya kabar bahwa dirinya baru selesai berbicara dengan Presiden RI Joko Widodo. Indonesia membutuhkan bantuan ventilator dan pihaknya akan segera mengirimkan. Dalam kicauannya, Trump berkata seperti ini: "Just spoke to my friend, President Joko Widodo of the Republic of Indonesia. Asking for Ventilators, which we will provide. Great cooperation between us!"
Sebelumnya, Trump menulis bahwa ia juga berbicara dengan Presiden Ekuador Lenin Moreno dan Presiden El Salvador Nayib Bukele serta Presiden Juan Orlando Hernandez dari Republik Honduras, dan menjanjikan mereka ventilator.
Pertanyaannya, mengapa tiba-tina Trump menjadi juragan ventilator dan AS seketika menjadi The King of Ventilators?
Trump telah menerapkan Defense Production Act yang harusnya diberlakukan pada masa perang untuk memaksa sejumlah perusahaan memproduksi ventilator dalam rangka melawan lonjakan rawat inap di AS. General Motors terpojok untuk memenuhi pesanan 30.000 ventilator dari pemerintah federal, yang sebagian besar pabriknya belum dibangun.
Aneh memang, produksi sejumlah pabrik belum jelas, namun Trump telah menjanjikan ventilator untuk Ekuador, El Salvador dan Indonesia. Tidak hanya itu saja, ia juga sudah menjanjikan ventilator ke Meksiko, Pakistan, dan Rusia, dan mengatakan AS akan bersedia memasok Italia, Spanyol, dan Inggris.
Lantas apa maksud Trump dengan janji dan postingan itu, sekalipun akan benar adanya bahwa AS sanggup mewujudkan janji Trump kepada para koleganya dari negara-negara diatas?
Membaca postingan Trump hari ini, tidak bisa kita lepaskan dari runutan kejadian pada hari-hari sebelumnya. Asal tahu saja, menghadapi pandemik ini, negara yang mungkin paling membuatnya meradang adalah Cina. Trump dan semua petinggi negara itu, dalam beberapa hari terakhir terus melancarkan serangannya ke Cina dengan tudingan bahwa Cina menyembunyikan fakta sesungguhnya tentang kemunculan covid 19 di Wuhan akhir tahun silam. WHO pun kena getahnya.
Nah, menurut penulis, Trump sedang memainkan peran untuk tampil sebagai sahabat yang menyelamatkan kondisi di sejumlah negara tersebut, sebagai upaya untuk menaikkan posisinya dalam menghadapi Cina di pentas global.
Apalagi, Indonesia dan El Salvador tercatat sebagai negara-negara yang belakangan sangat akur dengan pemerintahan Cina. Bahkan El Salvador pada beberapa bulan silam, menunjukkan keberpihakan yang sangat terhadap China. Ia memutuskan hubungan dagang dengan Taiwan, dan memilih Cina. Ini sempat membuat Trum berang.
Kembali ke soal ventilator, Trump mengatakan bahwa AS sekarang adalah 'Raja Ventilator." Negara-negara lain menyerukan bantuan dan AS akan membantu. Bahkan ia berencana untuk mengirimkan juga ventilator ke negara-negara di Afrika.
New York Post (nypost.com) dalam sebuah artikelnya pada 24 April kemarin mengonfirmasi dengan mengatakan bahwa para pejabat AS dilaporkan berencana untuk mengirim ventilator ke negara-negara itu untuk menghadapi serangan diplomatik Cina.
Bayangkan, hanya untuk membantu negara-negara yang membutuhkan ventilator saya, Trump butuh Cina sebagai alasannya. Bagaimana menurut Anda?
SUMBER: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200408145758-37-150648/apa-itu-ventilator-alkes-corona-yang-paling-dicari-di-dunia https://www.usatoday.com/story/opinion/todaysdebate/2020/04/02/coronavirus-ventilator-crisis-three-urgent-priorities-editorials-debates/5106554002/ https://nypost.com/2020/04/24/trump-vows-to-give-more-countries-ventilators-amid-coronavirus/
- Source : seword.com