www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Soal Tuduhan Pembajakan Masker Yang Dilakukan AS, Trump Akhirnya Angkat Bicara

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 06 April 2020 11:58

Mengomentari tuduhan pembajakan negaranya usai melarang ekspor dan merampas pengiriman masker untuk jerman dan Prancis, Presiden AS Donald Trump justru mengklaim fakta yang ada adalah sebaliknya.

Ditanya mengenai kontroversi pembajakan masker, bertempat di Gedung Putih, Trump dengan tegas menyangkal tuduhan yang dialamatkan padanya.

“Tidak ada aksi pembajakan. Fakta yang ada justru kebalikannya.”

“Kami sangat kecewa terkait produksi masker 3M. Mereka (pabrik) malah menjualnya ke negara lainnya, padahal harusnya mereka mengutamakan kami terlebih dahulu,” ujar Trump.

Sayangnya, Trump tidak menjelaskan lebih detail soal apa yang dimaksudnya dengan “kebalikan” dari isu yang beredar.

Sebelumnya, menurut Senat Berlin Andreas Geisel, pengiriman 200.000 masker 3M dari pabrik pembuatnya yang ada di China ke Jerman, dilaporkan disita dan (pengirimannya) dialihkan ke AS.

Selang beberapa hari kemudian, Geisel kembali melontarkan klaim bahwa masker yang heboh diperbincangkan tersebut merupakan pesanan sebuah perusahaan Jerman dan bukan masker produksi 3M. Kendati demikian, hingga kini keberadaan maskernya belum diketahui.

“Kami memanfaatkan kekuatan UU Produksi Pertahanan (DPA) yang kami miliki,” ujar Trump menjawab pertanyaan lainnya soal rumor tekanan terhadap pihak 3M untuk berhenti mengekspor masker buatannya dan memprioritaskan 180 juta pesanan masker dari FEMA.

“Kami memerlukan maskernya, kami tidak mau orang lain mendapatkannya. Itu sebabnya kami mensahkan UU Produksi Pertahanan (DPA). Anda boleh saja menyebutnya “pembalasan”, karena memang hal ini dimaksudkan untuk membalas (tuduhan yang menyudutkan). Jika orang-orang tidak memberikan apa yang kami perlukan untuk rakyat, kami bisa jadi sangat tegas.”

Di sisi lain, perusahaan multinasional 3M, produsen masker terbesar di dunia, memperingatkan AS soal bahaya pemanfaatan DPA untuk membatasi ekspor masker 3M dari pabrik yanga ada di Amerika ke negara lainnya karena dianggap akan mengganggu rantai pasokan global.

“Menghentikan semua ekspor masker yang diproduksi di Amerika hanya akan memicu negara lainnya melakukan hal yang sama,” ujar pihak 3M dalam sebuah pernyataan.

“Jika hal tersebut sampai terjadi, jumlah masker yang tersedia untuk Amerika Serikat juga akan ikut berkurang.”

Untuk diktahui, saat ini Trump sedang berusaha agar pesanan 180 juta masker N-95 dari pabrik 3M dapat dipenuhi secepatnya lantaran pasokan masker medis di Amerika Serikat mulai menipis.


Berita Lainnya :


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar