IMF Peringatkan Resesi Akibat Virus Corona Akan Lebih Buruk Dari Tahun 2009
International Monetaru Fund (IMF) telah mengeluarkan peringatan terhadap ekonomi global yang berbunyi resesi di seluruh dunia akibat virus corona bisa lebih buruk dari yang pernah terjadi 11 tahun yang lalu.
“Pandangan terhadap pertumbuhan global: Untuk tahun 2020 pertumbuhannya negatif – akan ada resesi yang setidaknya sama buruknya dengan krisis finansial global atau bahkan lebih buruk. Kendati demikian kami berharap situasinya akan membaik di tahun 2021,” Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieve mengatakan, usai menggelar panggilan konferensi G20 yang melibatkan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral.
Lebih lanjut, IMF memperingatkan bahwa aka nada banyak pasar yang terkena imbas anjloknya ekonomi dan menganjurkan untuk membuat “kebijakan fiskal luar biasa”.
Masih menurut IMF, pemulihan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan pada awal tahun 2021.
“Dampaknya akan parah, namun semakin cepat virusnya dihentikan, semakin cepat dan kuat pula pemulihan ekonomi nantinya,” tambah Kristalina Georgieva.
Untuk bagiannya, IMF mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan anggaran dana darurat secara besar-besaran dan mengaku siap memberikan pinjaman hingga USD 1 triliun, utamanya kepada negara-negara miskin.
Menurut Georgieva, sampai saat ini sudah ada hampir 80 negara yang meminta bantuan IMF.
Untuk diketahui, krisis finansial di tahun 2008 beserta resesinya, yang berlanjut hingga tahun 2009, sampai hari ini masih dicap sebagai bencana ekonomi terparah di sepanjang sejarah dunia.
Beberapa ahli ekonomi bahkan mencap krisis finansial saat ini merupakan yang terparah sejak Great Depression di tahun 1930-an.
Dimulai dari kejutan pasar hipotek di AS, perlahan situasinya berkembang menjadi krisis perbankan internasional diikuti oleh darurat utang parah di Uni Eropa higga berimbas pada penghematan ketati di sejumlah negara seperti Italia dan Yunani.
Dan sekarang, Italia menjadi salah satu negara yang terkena dampak virus corona terparah. Begitu parahnya situasi di Italia, sampai Belgia mengizinkan Italia mengabaikan pakta stabilitas dan pertumbuhan Uni Eropa yang mengatur kebijakan anggaran untuk penanganan wabah penyakit.
- Source : www.rt.com