www.zejournal.mobi
Senin, 30 Desember 2024

India Klaim Seluruh Dunia Yakin Hanya Negaranya Yang Mampu Menyelesaikan Konflik AS-Iran

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 03 Februari 2020 11:31

Kepala menteri Uttar Pradesh, yang merupakan anggota penting dalam partai Perdana Menteri India Narendra Modi, mengatakan kalau seluruh dunia tengah menunggu-nunggu aksi India untuk meredakan ketegangan antara AS dan Iran.

Berbicara dalam kampanye di Rohini, New Delhi, hari Sabtu, Kepala Menteri Yogi Adityanath, masa keemasan AS sebagai mediator sengketa internasional sudah sejak lama berakhir, dan sekarang waktunya India menjadi kekuatan utama dunia untuk mengganitkan AS.

“Sebelumnya, ketika ada negara-negara kecil yang terlibat sengketa, Amerika Serikat lah yang bantu menyelesaikan,” Adityanath mengatakan.

“Dan sekarang, ketika AS dan Iran yang bersitegang, seluruh dunia mengatakan hanya India yang mampu memediasi dan menyelesaikan sengketanya.”

Kendati demikian, dalam kesempatan itu Adityanath tidak menjelaskan apakah India bersedia melanjutkan peran AS sebagai mediator sengketa internasional.

Untuk diketahui, Adityanath telah menjadi kepala menteri Uttar Pradesh sejak bulan Maret 2017, dan telah berulang kali diakui sebagai salah satu yang terbaik di bidangnya.

Polling Mood of the Nation (MOTN) yang dilakukan bulan Januari oleh India Today bahkan menyebutnya sebagai kepala menteri terbaik di India, dan menjadi satu-satunya perwakilan Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Modi.

Seperti yang telah diketahui, ketegangan antara Iran dan AS telah berlangsung sejak AS membunuh komandan terkemuka Iran, Qassem Soleimani, dalam serangan drone di Bandara Baghdad pada tanggal 3 Januari.

Pembunuhan Soleimani lantas memicu terjadinya serangkaian protes massa baik di Irak dan Iran dan buntutnya terjadi serangan balasan terhadap dua pangkalan militer AS di Irak.

Meskipun Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan balasan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa di kalangan pasukan Amerika, dilaporkan sedikitnya 50 pasukan AS terdiagnosa mengalami cedera otak traumatis.

Hingga kini, masih belum jelas apakah India, yang selama ini memiliki hubungan baik dengan Iran maupun AS, bersedia menjadi mediator dalam sengketa Iran-AS. Kendati demikian sejauh ini Iran telah mengisyaratkan kalau pihaknya akan menyambut baik gagasan tersebut.


Berita Lainnya :

“Kami menyambut baik seluruh inisiatif dari seluruh negara, khususnya India selaku teman baik kami, untuk meredakan ketegangannya,” ujar duta besar Iran untuk India, Ali Chegeni.

Di sisi lain, India sendiri juga waspada akan upaya AS untuk mencampuri sengketa wilayah Kashmir yang telah bergulir selama puluhan tahun, antara negaranya dan Pakistan.

Pasalnya, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan sempat meminta AS untuk menjadi mediator dalam sengketa Kashmir yang juga melibatkan India. Sayangnya, India menolak usulan tersebut dan bersikeras mengatakan kalau isu Kashmir hanya bisa diselesaikan kedua belah pihak tanpa melibatkan pihak asing.

Serupa dengan India, sebelumnya Pakistan juga sempat menunjukkan gelagat kesiapannya sebagai mediator antara AS dan Iran.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar