Virus Mematikan Asal China Telah Sampai Ke AS. Rusia, India & Negara Lainnya Tingkatkan Keamanan Perbatasan
Virus mematikan mirip pneumonia yang telah menjangkiti ratusan orang dan merenggut nyawa sembilan orang yang tinggal di dan dekat kota Wuhan, China kini telah sampai di AS. Padahal, sebelumnya negara-negara tetangga China telah menggalakkan langkah pencegahan dan meningkatkan upaya screening untuk mencegah penyebaran wabah ini secara global.
Seorang pria asal Snohomish County, AS, resmi menjadi pria pertama yang terjangkit virus corona di AS. Kendati demikian, hingga kini petugas setempat belum mengungkap nama pria yang dikatakan tengah sakit tersebut.
Pada pekan lalu, pria tersebut sempat dirawat di rumah sakit usai kembali dari kota Wuhan, tempat virus ini berasal dan telah merenggut sembilan nyawa.
Masih belum jelas, ada berapa banyak warga Amerika yang telah terjangkit virus corona, yang diyakini berasal dari makanan laut dan daging unggas di pasar kota Wuhan, rumah bagi 11 juta jiwa.
Sampai hari ini, lebih dari 440 kasus telah dikonfirmasi otoritas China, meliputi kasus di kota Beijing, Shenzhen dan Shanghai. Selain di China, kasus ini juga dilaporkan terjadi di Thailand, Korea Selatan, Jepang, Taiwan dan sekarang AS.
Para ahli penyakit menular di Imperial College London memperkirakan jumlah korban jiwa akibat terjangkit virus ini akan bertambah, dengan sedikitnya 1.723 orang kemungkinan telah terinfeksi.
Sementara itu, tidak tinggal diam, hari Jumat besok Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS berencana meningkatkan upaya screening di bandara yang ada di kota San Francisco, Los Angeles dan New York dengan harapan dapat mengamankan pembawa virus corona sebelum mereka memasuki wilayah negara. Namun nampaknya upaya mereka sudah terlambat.
Beralih ke negara lainnya, pada hari Selasa sejumlah bandara di Rusia seperti bandara di kota Moskow, Ekaterinburg dan Irkutsk mulai meningkatkan upaya screening para wisatawan yang tiba dari China agar mereka yang telah terinfeksi virus corona bisa segera teridentifikasi.
Serupa dengan Rusia, India juga telah mendorong upaya screening penumpang yang tiba dari China, termasuk Hong Kong, di sejumlah bandaranya seperti di Chennai, Bengaluru, Hyderabad, Cochin dan yang terbaru New Delhi, Mumbai dan Kolkata.
Di Korea Selatan, bandaranya akan menyediakan gerbang khusus untuk para penumpang yang akan melakukan penerbangan langsung ke Wuhan. Sementara Singapura juga telah meningkatkan upaya screening di bandara Changi internasional.
Tak mau ketinggalan, Malaysia ikut meningkatkan evaluasi keamanan di bandara utamanya di Kuala Lumpur, sedangkan lembaga penerbangan Bangladesh juga telah memerintahkan upaya screening bagi seluruh wisatawan asal China untuk mendeteksi mereka yang terjangkit virusnya.
Setali tiga uang dengan negara lainnya, petugas kesehatan Australia tengah gencar membagikan pamflet dan meminta semua orang yang datang dari Wuhan melaporkan diri seandainya mereka merasakan gejala virus corona.
Hingga kini, masih belum jelas bagaimana virus yang memiliki gejala mirip pneumonia ini sepeti demam, batuk, kesulitan bernafas dan nyeri dada, bisa dengan mudah menular dari manusia ke manusia.
Kendati demikian, pihak berwenang meyakini bahwa awalnya virus ini ditularkan dari binatang yang ada di pasar Wuhan ke manusia.
Saat ini, World Health Organization (WHO) tengah berunding untuk memutuskan apakah penyakit ini sudah masuk ke tahap darurat internasional.
- Source : www.rt.com