Konfirmasi 9 Kematian Dari 440 Kasus Virus Corona, China Berjanji Akan Kerja Sama Dengan WHO
Virus mirip pneumonia yang tengah melanda China hingga kini telah memakan sembilan korban jiwa dan total pasien positif 440 orang, ungkap petugas kesehatan China. Oleh karena itu, mereka berjanji akan meningkatkan kerja sama internasional untuk mengatasi penyebaran virus ini.
Virus misterius ini nampaknya bisa dengan mudah beradaptasi dan bermutasi, ujar kepala Pusat Pengendalian Penyakit China, Gao Fu, sambil menambahkan bahwa semua perubahan yang terjadi pada virus ini masih sesuai ekspektasi.
Berawal di kota Wuhan, virus corona kini telah menyebar di 13 provinsi di China, ujar Li Bin, wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional China, hari Selasa.
Menurut Li Bin saat ini para petugas kesehatan sedang mengambil inisiatif untuk lebih memerhatikan para pekerja kesehatan China dan bekerja sama dengan World Healt Organization dan sejumlah negara tetangga untuk mempelajari pathogen dan mengatasi penyebarannya.
Sejauh ini, perwakilan dari WHO, serta petugas kesehatan dari Hong Kong dan Taiwan telah diundang ke Wuhan untuk mengamati virus ini lebih dekat.
Diperkirakan ada 2.197 kasus kontak langsung dengan penderita, kendati demikian petugas Komisi Kesehatan mengatakan dirinya belum melihat adanya bukti penyebaran virus corona dari manusia-ke-manusia atau menemukan pasien yang terbukti menularkan virusnya.
Meningkatnya jumlah kasus yang dikonfirmasi membuat otoritas setempat mengubah dan meningkatkan metode deteksinya. Selain itu, pemerintah tak henti-hentinya memperingatkan masyarakat untuk menghindari daerat padat penduduk di penjuru negeri.
Sementara itu, pejabat di kota Wuhan dan Hubei telah diminta untuk mengambil tindakan seketat mungkin untuk meminimalisir peluang berkumpulnya publik, sedangkan penduduk di kedua kota diminta untuk tidak bepergian.
Komisi Kesehatan dilaporkan akan terus mempublikasikan kasus baru setiap harinya sambil para peneliti terus bekerja mencari tahu sumber penyakit dan menciptakan vaksinnya.
Menurut Komisi Kesehatan, saat ini merupakan fase “paling kritis” untuk mencegah dan mengendalikan virusnya.
- Source : www.rt.com