Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besarnya Di Yerusalem
MEXICO CITY – Pada hari pelantikannya, presiden baru Guatemala Alejandro Giammattei mengumumkan bahwa dirinya akan memepertahankan kedutaan negaranya yang ada di Israel di wilayah Yerusalem.
Pada hari Selasa, Giammattei menggelar pertemuan dengan Menteri Sains, Teknologi dan Luar Angkasa Israel Ofir Akunis di Guatemala City. Kala itu, Akunis menghadiri upacara sumpah jabatan Giammattei sebagai perwakilan dari pemerintah Israel.
“Mereka membicarakan soal rencana memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara. Di waktu yang bersamaan sang menteri mengucapkan terima kasih pada presiden terpilih karena telah mempertahankan kedutaan besar Guatemala di Yerusalem,” akun berita Israel in Guatemala melaporkan.
El Ministro israelí de Ciencia y Tecnología @OfirAkunis, se reunió con el Pdte. electo @DrGiammattei, conversaron sobre estrechar las relaciones bilaterales entre ambas naciones. A la vez el ministro le agradeció al Pdte. electo por mantener la Embajada de Guatemala en Jerusalén pic.twitter.com/TehbDj7oTm
— Israel in Guatemala (@IsraelinGT) January 14, 2020
Israel National News mengutip pernyataan Giammattei hari Selasa, bahwa “Kami akan membiarkan kedutaan besar negara di Yerusalem dan mendeklarasikan Hizbullan sebagai sebuah organisasi teroris.”
Untuk diketahui, Giammattei terpilih sebagai presiden baru Guatemala pada bulan Agustus 2019. Mempertahankan kedutaan besar Guatemala di Yerusalem merupakan salah satu janjinya dalam kampanye kepresidenannya tahun lalu.
Amerika Serikat sendiri mengumumkan relokasi kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada bulan Mei 2018. Tak lama setelah pengumumannya, Presiden Guatemala kala itu, Jimmy Morales, memindahkan kedutaan besar negaranya ke Yerusalem.
- Source : sputniknews.com
