www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Bank Sentral Negara Disebut-Sebut Sebagai Mesin Uang Para Politisi. Benarkah?

Penulis : RT | Editor : Indie | Rabu, 18 Desember 2019 11:52

Bulan lalu, Presiden Argentina Alberto Fernandez mengatakan bahwa dirinya kemungkinan tidak akan meminjam dana senilai USD 11 miliar dari IMF, sebaliknya ia justru berjanji akan mencoba menghidupkan kembali ekonomi negaranya.

Belum lama ini kantor berita RT mengundang Nick Giambruno dari CaseyResearch.com untuk berbincang-bincang dalam acara Keiser Report.

Dalam kesempatan ini, bersama RT, Giambruno membahas tentang sikap penduduk Argentina yang bisa dibilang tenang meski negaranya tengah dilanda krisis mata uang dan utang.

Untuk diketahui, Argentina telah mengalami serangkaian krisis keuangan dalam 100 tahun terakhir, dan menurut Gambino ada krisis lainnya yang siap melanda.

Giambruno mengatakan, negara Amerika Selatan ini tengah menghadapi krisis mata uang lain yang sebenarnya relatif normal untuk negara ini karena telah berlangsung selama lebih dari 100 tahun.

Kendati demikian ada alasan dibalik itu semua. Sang analis menjelaskan, sekitar 100 tahun yang lalu Argentina dan Amerika Serikat “berada di level yang sama”. Dan kira-kira saat itulah masa keemasan Argentina.

Sayangnya, semua berubah drastis, sejak Argentina mendirikan bank sentral di tahun 1935, Giambruno menjelaskan.

“Masa keemasan ini terjadi sebelum didirikannya bank sentral. Seperti di kebanyakan negara, bank sentral merupakan mesin uang bagi para politisi dan begitulah cara Argentina mengalami kemerosotan,” jelasnya.


Berita Lainnya :


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar