Media: Korea Utara Gelar Uji Coba Roket Sangat Penting
Korea Utara baru saja mengumumkan pihaknya melancarkan uji coba sangat penting di sebuah situs peluncuran yang berada dekat perbatasan China. Uji coba ini diharapkan akan membantu “posisi strategis” korea Utara.
Trump on North Korea: "He knows I have an election coming up. I don’t think he wants to interfere with that." pic.twitter.com/mDWONMXa1Q
— William Gallo (@GalloVOA) December 8, 2019
Uji coba tersebut kabarnya digelar hari Sabtu siang waktu setempat, ujar juru bicara North Korea’s Academy of National Defense Science kepada kantor berita KCNA yang melaporkan kalau uji cobanya sukses dan “sangat penting untuk Komite Sentral Partai Buruh Korea”.
“Hasil uji coba ini memiliki efek penting pada perubahan posisi strategis Korea Utara dalam waktu dekat.”
Roketnya sendiri diluncurkan dari Situs Pelucuran Satelit Sohae di Tongch’ang-ri, Cholsan County, Provinsi Pyongan Utara.
Seperti yang telah disebutkan di atas, situs ini berada dekat dengan perbatasan Korea Utara dengan China.
Sampai saat ini, selain waktu dan lokasi peluncuran roketnya, hanya sedikit informasi yang dapat dikorek media terkait uji cobanya.
Untuk diketahui, uji coba ini dilakukan selang beberapa jam usai duta besar Korea Utara untuk PBB menolak permintaan AS untuk kembali ke meja diskusi dengan alasan AS hanya ingin mengulur-ulur waktu.
Lebih lanjut, sang dubes mengatakan denuklirisasi Korea Utara seperti yang diminta Presiden AS Donald Trump sudah tak menjadi agenda pembicaraan kedua negara.
Ketegangan antara AS dan Korea Utara belum lama ini kembali memanas setelah pada awal minggu ini media Korea Utara memperingatkan bahwa sedikit saja kesalahan dapat membuat kedua negara terlibat konflik bersenjata. Sedangkan Amerika Serikat dilaporkan menahan diri untuk tidak mengerahkan kekuatan militernya terhadap Korea Utara.
Peringatan Korea Utara ini muncul usai Trump lebih dulu mengeluarkan ancaman terselubung terhadap Korea Utara, mengatakan bahwa dirinya bisa mengerahkan kekuatan militer AS untuk menggempur Korea Utara jika ia tak bisa lagi menemukan cara lain yang efektif.
Di sisi lain, Korea Utara sudah berulang kali menyuarakan keputusasaannya terkait negosiasi dengan AS yang terus menemui jalan buntu. Korea Utara menganggap AS sengaja mengikat pihaknya dengan “negosiasi” tanpa benar-benar memberikan bantuan atau imbalan apapun.
Sementara itu, pada hari Selasa Korea Utara mengatakan “sekarang semua terserah pada Amerika Serikat, entah kado natal apa yang akan dipilihnya”.
- Source : www.rt.com