www.zejournal.mobi
Rabu, 20 November 2024

Kepada PBB Dubes Korut Katakan Denuklirisasi Tak Lagi Menjadi Agenda Pembicaraan Dengan AS

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 09 Desember 2019 11:38

Duta besar Korea Utara untuk PBB telah menolak permintaan AS untuk mempertahankan dialog di antara keduanya. Ia mengatakan upaya denuklirisasi yang selama ini diminta pemerintahan Trump sudah tak lagi menjadi agenda pembicaraan kedua negara.

“Sekarang kami tak lagi butuh pembicaraan panjang lebar dengan AS, lagipula denuklirisasi sudah tak menjadi agenda pembicaraan,” duta besar Kim Song mengatakan hari Sabtu.

Song menambahkan permintan pemerintahan Trump untuk kembali menggelar dialog hanyalah permainan AS untuk mengulur-ulur isu denuklirisasi sampai pemilihan presiden tahun depan.

Saat pernyataan ini dilontarkan Song, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in turut menggelar diskusi via telepon mengenai cara agara bisa memulai kembali diplomasi dengan Korea Utara.

Sementara itu ikut menanggapi pernyataan Song, Trump mengatakan “kita lihat saja nanti” dan menambahkan bahwasanya dia akan sangat terkejut seandainya Korea Utara bersikap layaknya musuh.

Korea Utara sendiri telah memberikan batas waktu kepada Amerika Serikat sampai akhir tahun untuk menangguhkan permintaannya soal denuklirisasi sepihak. Oleh karena itu Korea Utara berharap jangan sampai situasi sekarang memicu Kim Jong memilih “pendekatan baru”.

“Sekarang semua terserah AS hadiah natal apa yang akan dipilihnya,” Wakil Menteri Luar Negeri Ri Thae Song mengatakan hari Selasa.

Misalkan AS tidak mau menangguhkan permintaan denuklirisasinya, kemungkinan besar Korea Utara akan kembali mengeluarkan ancaman sporadis terhadap AS.

Soal ancaman ini bahkan telah diisyaratkan media Korea Utara yang hari Rabu lalu memperingatkan AS bahwa perang di antara kedua negara bisa pecah kapan saja.

Di sisi Amerika sendiri, meskipun sejauh ini Trump belum mengeluarkan ancaman kepada Korea Utara seperti yang dilakukannya pada tahun 2017, Ia telah memperingatkan Korea Utara “jika memang harus, kami akan mengerahkan kekuatan militer“.


Berita Lainnya :

Seperti yang telah diketahui, Trump dan Kim telah bertemu tiga kali sejak bulan Juni lalu.

Meskipun serangkaian pertemuannya bisa dibilang bersejarah dan memberikan kedua pemimpin peluang untuk membawa kedamaian ke semenanjung Korea, hingga kini belum ada kemajuan berarti terkait upaya denuklirisasinya.

Korea Utara bahkan terus melakukan uji coba rudal dalam beberapa bulan terakhir.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar