www.zejournal.mobi
Rabu, 20 November 2024

Palestina Ancam Akhiri Hubungan Dengan AS Pasca Legalisasi Pemukiman Israel Di Tepi Barat

Penulis : RT | Editor : Indie | Kamis, 28 November 2019 10:41

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengancam akan mengakhiri hubungan negaranya dengan AS usai pemerintahan Trump mengumumkan kalau pemukiman Israel di Tepi Barat, yang dinyatakan ilegal dalam hukum internasional, legal.

“Kami siap memutuskan hubungan dengan AS,” ujar Abbas di hadapan jurnalis Rusia hari Selasa.

Ia lantas menjelaskan bahwa hampir seluruh negara di dunia mengecam pernyataan Menteri Sekretaris Negara AS Mike Pompeo yang pada minggu lalu melegalkan pemukiman Israel di Tepi Barat. Otoritas Palestina sendiri tidak akan tinggal diam melihat sikap kurang ajar seperti itu.

“Sudah sejak lama pemerintah AS berseteru dengan rakyat Palestina,” Abbas melanjutkan, sambil mengingat-ingat bahwa “kesepatan abad ini” yang digagas Presiden Donald Trump berisi agenda pemberhentian bantuan PBB untuk pengungsi Palestina dan relokasi kedutaan AS dari yang tadinya di Tel Aviv ke Yerusalem.

Palestina sendiri kerap memboikot gagasan Gedung Putih sejak Trump mengumumkan keputusan memindahkan kedutaan AS pada Desember 2017 dan bahkan sampai menyeret AS ke pengadilan terkait keputusan tersebut.

Kendati demikian, sampai hari ini kedua negara masih mempertahankan hubungan bilateral di sektor keamanan.

Pada minggu lalu, Pompeo selaku menteri sekretaris negra AS mengumumkan bahwa pemukiman Israel di Tepi Barat tak lagi melanggar hukum internasional.

Pernyataan ini langsung membuat Amerika berselisih dengan negara-negara lain di dunia, yang menganggap pemukiman yang dibangun di atas tanah yang diduduki ilegal.

Sebagai informasi, pernyataan sang mensesneg merupakan kebijakan terbaru dari serangkaian kebijakan sepihak yang kerap diambil administrasi Trump dalam menangani konflik Israel dan Palestina.


Berita Lainnya :

Sebelumnya, AS juga secara sepihak mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang merupakan bagian dari Suriah dan menggabungkan konsulat Palestina dengan kedutaan besar Israel yang baru saja dipindahkan ke Yerusalem.

Dan pada awal tahun ini, Abbas mengatakan bahwa AS yang kian menunjukkan keberpihakannya kepada Israel telah kehilangan perannya sebagai mediator dalam konflik Israel-Palestina.

Kabarnya, isi “kesepakatan abad ini” yang dijanjikan pemerintahan Trump hanya akan menguntungkan Israel. Namun, sampai saat ini perilisan kesepakatan tersebut masih ditunda lantaran masa depan Israel Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel semakin tak menentu.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar