Viral! Dewi Tanjung Tantang Novel Baswedan Buktikan Siram Air Kerasnya Bukan Rekayasa
Wanita cantik yang sering membuat heboh karena tingkahnya yang blak-blakan, nyeleneh, bahkan dianggap sombong oleh beberapa orang ini bernama lengkap Dewi Ambarwati Tanjung atau yang lebih dikenal sebagai Nyai Dewi Tanjung. Beliau adalah politikus sekaligus caleg dari PDIP dapil Jawa Barat, aktivis 98, artis sinetron dan pecinta kucing.
Sekilas rekam jejak kejantanannya, eh maaf beliau bukan jantan tapi betina, bisa dilihat saat Nyai Dewi Tanjung melaporkan Eggi Sudjana karena dugaan makar pada akhir April 2019. Beliau juga gaspol melaporkan Amien Rais, Rizieq Shihab, dan Bachtiar Nasir, ketiganya sekaligus atas dugaan makar dengan barang bukti empat video orasi Amien, Rizieq dan Bachtiar.
Laporan Nyai Dewi atas sangkaan makar terhadap Amien Rais dkk sendiri telah diterima Polda Metro Jaya dengan nomor register LP/2998/V/2019/PMJ/Dit. Reskrimum pada Selasa malam, 12 Mei 2019. Namun sampai di mana kelanjutan proses laporannya, ini yang masih kita tunggu hingga kini.
Yang patut diapresiasi adalah Nyai Dewi Tanjung sudah melakukan peran dan haknya sebagai warga negara dengan baik, mewakili kita semua yang terusik dengan orasi ketiga tokoh tersebut yang memang menyebutkan People Power dan Revolusi berulang kali, yang diduga kuat upaya pemakzulan alias makar terhadap pemerintahan yang sah.
Kebetulan kontak Nyai Dewi Tanjung ini ada dalam list phonebook saya di hape, dan kebetulan juga kami berada dalam beberapa grup WA yang sama. Atas seizin dan restu beliau, saya menuliskan artikel ini. Tentang beberapa kejanggalan kasus siram air keras Novel Baswedan dan kemungkinan ybs hanya menggunakan make-up dan soft lens seperti dugaan Nyai Dewi.
Nyai Dewi Tanjung ingin menantang Novel Baswedan untuk membuktikan apakah benar itu buta permanen akibat disiram air keras atau buta rekayasa untuk menarik simpati masyarakat dan untuk menganggap ia terzholimi. Karena terlalu banyak keganjilan menurut Nyai Dewi Tanjung, diantaranya:
- Skenarionya kurang matang/kurang terencana
Air keras adalah asam sulfat atau H2SO4 yakni sulfat pekat dengan kandungan mencapai 98% yang biasa terbuat dari campuran asam chloride, asam sitrat, dan sebagainya.
Pengakuan Novel dia disiram dari sebelah kanan oleh seseorang saat berjalan pulang sehabis dari masjid. Karena air keras bersifat cairan, ia pasti akan mengalir/menciprati bagian-bagian wajah yang lain. Seharusnya percikan air itu akan mengenai kulit kepala, telinga, pelipis, mulut, hidung dan kulit muka akan terkelupas dan terbakar sampai ke bagian leher.
Logikanya kalau disiram air keras dari sebelah kanan, seharusnya yang mengalami kerusakan adalah bola mata bagian kanan. Bukan mata kiri. Sedangkan foto wajah Novel Baswedan pada saat mendapatkan perawatan awal seperti yang beredar luas di media hanya menampakkan wajah Novel dengan sedikit benjol di dahi dan tertutup perban di bola mata kiri. Tidak ada kerusakan di permukaan kulit wajah lainnya sama sekali.
- Novel Baswedan diduga gonta-ganti soft lens
Nyai Dewi Tanjung kemudian menunjukkan beberapa slide foto bola mata NB yang berubah-ubah warna putihnya. Sejak awal kasus siram air keras itu memang terlihat beberapa foto bola mata NB yang terus mengalami perubahan, baik perubahan warna putih maupun ketebalan retina hitamnya. Hal mana yang diklaim kondisi mata NB semakin memburuk hingga nyaris mengalami kebutaan. Saat itu bola mata kiri NB nampak hampir memutih semuanya, sama dengan foto berikutnya yang ditunjukkan Nyai Dewi yang menampilkan slide orang mengenakan soft lens bola mata ala zombie.
Yang bikin aneh, kenapa NB tidak mau kasusnya dipegang oleh polisi. Kenapa? Kan NB juga sesama polisi. Anehnya NB malah menuntut Presiden Jokowi untuk menyelesaikan kasus air keras terhadap dirinya. Memang Jokowi itu penyidik atau detektif? Kan Jokowi itu presiden seluruh rakyat Indonesia yang berjumlah mendekati 270 juta jiwa, bukan hanya presiden Novel Baswedan saja.
Video berjudul Nyai Dewi Tanjung Menantang Novel Baswedan Membuktikan Kebenaran Matanya BuTa Asli atau Buta Rekayasa yang diunggah pada 14 Oktober 2019 ini sudah ditonton sebanyak 102.101 kali sampai detik ini:
Ada 1 komentar menarik di video itu, salah seorang tukang emas menulis: Ø Betul Nyai, air keras itu ada dua macam, air keras soder dan air keras perak, gunanya untuk memurnikan emas, selain emas semua benda hancur, apa lagi kulit. Saya tukang emas hapal dng air keras....
Berdasarkan rilis dari TGPF yang dikatakan oleh Pak Tito Karnavian sendiri saat masih menjabat sebagai Kapolri, air keras yang menyiram wajah NB itu H2SO4 alias asam sulfat, tetapi mungkin campuran konsentratnya tidak pekat. Pak Tito mendasari pernyataannya setelah menerima hasil forensik dari LabFor resmi kepolisian.
Selamat siang mbak @RizmaWidiono yang sering cc ke @DivHumas_Polri kalau ada permasalahan terkait dugaan tindak pidana.
— HS (@HarapanSiahaan2) October 27, 2019
Mau tanya skrg apa lebih percaya dengan dewi tanjung atau video dari Pak kapolri ini terkait kasus yg dialami NB.
Terima kasih pic.twitter.com/JjS1TAQlsZ
Kejanggalan berikutnya.. Foto yang beredar luas saat Anies Baswedan menjenguk Novel Baswedan, yang (*katanya) diambil di ruang perawatan di rumah sakit Singapura sebelum bersama menjalankan sholat di masjid di dalam rumah sakit itu menampilkan wajah NB yang matanya tidak diperban sama sekali. Masa orang yang sedang menjalankan perawatan di RS dan akan melakukan operasi mata, bisa berjalan-jalan dengan bebas tanpa mengenakan perban/pelindung medis di bola matanya yang akan dioperasi?
Setting lokasi dalam foto itu juga menunjukkan beberapa keanehan seperti foto lemari yang berkaca bening dan terlihat menyimpan tumpukan kain-kain, ada juga kabinet plastik warna warni yang sudah pasti tidak mungkin ada di dalam ruang pasien RS maupun di dalam masjid di RS. Terlebih saat kita menzoom jendela yang ada di belakang NB, terlihat ada anak tangga yang menuju ke ruangan atas. Memang ada ya RS di Singapura yang memiliki tangga dalam ruang rawat inap pasiennya?
Nyai Dewi Tanjung pun menantang NB untuk menyebutkan di mana lokasi rumah sakit tersebut di Singapura, kamar nomor berapa. Sebutkan dan klarifikasi saja, nanti Nyai langsung datangin untuk lihat sendiri.
Dalam video terbarunya yang berjudul Nyai Dewi Tutorial Make up Buta, lebih serem mana make up Nyai Sama Novel yang diunggah pada 24 Oktober 2019 dan sudah ditonton 42.142 kali saat artikel ini ditulis Nyai DT juga menunjukkan tutorial make-up untuk membuat penampilan buta layaknya yang dialami Novel Baswedan.
Dengan teknik make-up yang tidak terlalu rumit hanya bermodalkan foundation serta soft lens ala zombie, dalam hitungan menit wajah Nyai DT pun berubah bak wajah NB yang tersiram air keras itu. Lengkap dengan bengkak di bawah kelopak matanya. Hasil akhir ini disebutnya make-up ala buta.
Kesimpulan:
Sebenarnya saya mewakili banyak warga negara lain, hanya ingin menuntut kejelasan. Negara berhak tahu, kita semua sebagai rakyat NKRI dan pembayar pajak yang taat juga berhak tahu. Apa kasus siram air keras Novel Baswedan ini benar terjadi? Atau murni rekayasa yang dihasilkan dari jiwa yang licik dan culas?
Salah seorang kolega saya yang berprofesi sebagai dokter pun berpendapat lugas, “Sebenarnya jika berkenan negara bisa meminta surat keterangan dari RS yang bersangkutan. Karena semua biaya ditanggung negara bahkan dibiayai oleh dana kepresidenan yang sudah mencapai 3.5 M”.
Harapan kami semua rakyat Indonesia yang cinta mati ke Pancasila dan NKRI, semoga pemerintah, negara, dan dinas yang terkait bisa meminta surat keterangan rekam jejak medis NB ini di RS Singapura, karena negara memang berhak tahu. Hanya kejelasan surat keterangan soal kondisi medis NB ini selama dirawat saja sudah cukup , untuk menjaga sumpah kerahasiaan pasien sesuai sumpah kedokteran.
Syukur syukur jika negara berkenan mengungkapnya ke publik. Tentu kami semua sebagai rakyat jelata dan jelita akan sangat menghargai itu.
Satu lagi, bersediakah Novel Baswedan diperiksa oleh tim dokter independen yang tidak berhubungan dengan KPK?
- Source : seword.com
