www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Waspada! ISIS Manfaatkan TikTok Untuk Sebarkan Propagandanya

Penulis : Sputnik News | Editor : Indie | Rabu, 23 Oktober 2019 11:38

Aplikasi video berdurasi pendek asal China, TikTok, kabarnya menghapus sedikitnya 20 akun yang berkaitan dengan kelompok teroris ISIS. Hingga kini, belum diketahui berapa banyak akun terkait teroris yang masih berkeliaran di luar sana.

Dilansir dari The Wall Street Journal hari Senin, kelompok teroris ISIS menggunakan TikTok untuk menyebarkan propagandanya.

Menurut laporan The Wall Street Journal, ISIS memposting berbagai anthemnya, serta rekaman yang memperlihatkan mayat dan militannya. Padahal, TikTok sendiri dikenal sebagai aplikasi hiburan yang kerap menampilkan video tarian dan beragam meme.

Sementara itu, menurut laproan badan pantau media sosial WSJ, Storyful, sejauh ini ada 20 akun TikTok yang teridentifikasi berkaitan dengan ISIS. Ke-20 akunnya dilaporkan telah dihapus.

Lebih lanjut laporan Storyful mengatakan akun yang berkaitan dengan ISIS tersebut memiliki sekitar 1.000 followers dengan 68 likes di tiap videonya.

WSJ membeberkan semua video ini ditujukan secara khusus kepada audiens usia muda.

“Sajak, irama, lirik dan penyampaiannya yang ‘catchy’ sangat menarik bagi kawula muda,” ujar Elisabeth Kendall, pakar ektrimisme dari Universitas Oxford. “Dengan metode semacam ini, ISIS bisa menyebarkan propagandanya dengan cepat dan mudah diingat audiensnya. Metode ini dirasa lebih efektif dibandingkan dengan metode khotbah ataupun debat keagamaan.”


Berita Lainnya :

Ikut mengomentari, menurut media The Verge, masih belum diketahui ada berapa banyak akun ISIS lainnya di TikTok. The Verge menambahkan bahwa di media sosial AS terdapa sistem yang memungkinkan penarikan segera setelah diunggah jika kedapatan mengandung unsur terorisme.

Di sisi lain, perusahaan induk TikTok, ByteDance, enggan mengungkapkan berapa banyak konten ekstrim yang telah ditarik oleh pihaknya.

Sebagai informasi ketika ISIS masih menguasai sejumlah besar wilayah Suriah dan Irak, mereka menjadi bahan pemberitaan utama usai berbagai videonya tersebar di media sosial. Banyak yang percaya, ISIS mampu menjangkau dunia digital karena merekrut militan asing yang di antaranya adalah remaja.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar