Sebut Negosiasi Dengan AS Telah Gagal, Korut Minta AS Renungkan Sikapnya
Korea Utara menyudahi pembicaraan nuklir dengan AS sesaat setelah kedua belah pihak bertemu di Stockholm, Swedia. Dalam kesempatan itu, kepala negosiator Korea Utara mendesak AS untuk mengubah pendiriannya.
Kim Myong-gil, pejabat tertinggi Korea yang hadir dalam pembicaraannya, mengatakan setidaknya sampai akhir tahun 2019 negosiasi ini tidak akan menghasilkan apapun. Dalam kesempatan ini pula ia meminta AS untuk memikirkan kembali pendirian dan sikapnya.
“Rangkaian negosiasi ini tidak sesuai harapan kami dan akhirnya terpaksa kami sudahi.”
Sementara itu, Departemen Negara AS memiliki pandangan berbeda terkair pertemuan delapan jam yang digelar di Stockhol tersebut. Ia mengatakan bahwa seluruh komentar Korea Utara tidak mencerminkan isi atau semangat negosiasinya.
Untuk diketahui, pembicaraan yang digelar hari Sabtu lalu merupakan pertemuan pertama antara diplomat AS dan Korea Utara usai Donald Trump dan Kim Jong Un sepakat untuk memulai kembali pembicaraannya.
Sebelum pertemuannya digelar, Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengatakan masih banyak yang perlu diselesaikan, kendati demikian sang sesneg berharap progress dengan Korea Utara dapat dicapai setelah berbulan-bulan kedua belah pihak dilanda kebuntuan.
Trump dan Kim pertama kalinya menggelar pertemuan di Singapura pada bulan Juni 2018. Pertemuan ini sendiri disebut-sebut sebagai terobosan besar dalam proses perdamaian di Semenanjung Korea. Padahal, sebelum pertemuan pertama digelar, Donald Trump sempat mengancam akan mengerahkan pasukannya jika Korea Utara nekat melanjutkan program nuklir dan uji coba rudal balistiknya.
Sayangnya, kesuksesan pertemuan pertama Kim-Trump tidak berlanjut sampai pertemuan kedua yang digelar di Vietnam pada bulan Februari tahun ini. Sebagai informasi, pertemuan kedua Kim-Trump diakhiri lebih cepat dari jadwal tanpa menghasilkan kesepakatan apapun.
Terkait hal ini, Trump mengatakan kegagalan pertemuan kedua lantaran Korea Utara menginginkan semua sanksinya ditangguhkan sekaligus. Korea Utara sendiri menyangkal klaim Trump dan balik menyalahkan Amerika yang dinilai tidak bersedia memberikan sedikit kelonggaran.
- Source : www.rt.com
