Pentagon & MBS Diskusikan Rencana Penempatan Pasukan AS Di Arab Saudi
Dilansir dari media setempat, Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Sekretaris Pertahanan AS Mark Esper hari Rabu pekan lalu dilaporkan membicarakan soal rencana penempatan pasukan AS di Kerajaan Arab Saudi via telepon.
Menurut Saudi Press Agency (SPA) ketua Pentagon mengatakan Amerika Serikat akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk membantu Arab Saudi mempertahankan diri dari kebijakan agresif Iran.
Dalam kesempatan itu, Esper juga mengucapkan terima kasih pada pihak kerajaan yang telah bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat di wilayah teluk dan ikut berpartisipasi dalam melindungi kemanan navigasi dan perdagangan global, SPA melaporkan.
Untuk diketahui pada bulan Juni, pemerintahan Trump sempat mengumumkan pengerahan sekitar 50 pasukan AS ke Pangkalan Udara Pangeran Sultan yang berada di sebelah timur Riyadh.
Menurut sejumlah laporan media, pasukan AS sendiri pertama kalinya mendirikan basis militer di Arab Saudi usai terjadinya invasi Irak terhadap Kuwait pada tahun 1990 sampai pada akhirnya di tahun 2003 pemerintah Arab Saudi memerintahkan penarikan pasukan AS dari negaranya.
Kembalinya pasukan AS ke Arab Saudi merupakan bagian rencana kedua negara dalam memerangi Iran setelah pada tanggal 14 September lalu terjadi serangan drone terhadap dua kilang minyak Saudi.
Meski kelompok Houthi asal Yaman telah mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangannya, Amerika Serikat dan Arab Saudi tetap ngotot mengklaim Iran sebagai dalang dibalik serangan ini.
Sebelumnya, juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, juga telah menegaskan kalau bagaimanapun juga pemerintah AS akan tetap membela Arab Saudi.
Seperti yang telah diketahui, ketegangan di Timur Tengah mulai memanas sejak bulan Mei tahun lalu Amerika Serikat secara sepihak keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dan kembali mengenakan serangkaian sanksi ekonomi pada Iran.
- Source : sputniknews.com
