www.zejournal.mobi
Rabu, 08 Januari 2025

Netanyahu Menangkan Mayoritas Suara Dalam Pemilu Israel

Penulis : Sputnik News | Editor : Indie | Kamis, 26 September 2019 10:38

YERUSALEM – Hari Minggu lalu, Presiden Israel Reuven Rivlin memulai konsultasi dua hari dengan seluruh partai terpilih untuk dimintai pendapatnya terkait sosok yang pantas memimpin koalisi pemerintah.

Sebanyak 55 anggota parlemen Knesset menunjuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang juga merupakan ketua Partai Likud, sebagai sosok yang pantas memimpin pemerintahan selanjutnya, sedangkan 54 suara lainnya menunjuk rival Netanyahu, ketua partai oposisi Blue and White.

Menurut Media Israel Channel 13, sesi konsultasi yang digelar di kantor pusat kepresidenan berakhir dengan pemberian mandat kepada Netanyahu untuk membentuk pemerintahan baru.

Dilansir Channel 13, partai pimpinan Netanyahu dan sekutunya Likud berhasil meraih 55 kursi, sementara partai Blue and White pimpinan rival Netanyahu, Gantz mendapat 54 kursi.

Lebih lanjut, pembawa acara Channel 13 menambahkan bahwa mandat tersebut diberikan kepada Netanyahau setelah partai Balad, sekutu partai Arab Joint List, mengatakan pihaknya tidak akan memberikan suaranya pada Benny Gantz.

“Satu-satunya pemerintahan yang dapat dibentuk adalah pemerintahan persatuan yang luas. Dan satu-satunya cara untuk bisa membentuk pemerintahan semacam itu adalah dengan duduk bersama dan berbicara dengan pikiran terbuka,” ujar Netanyahu dalam akun Twitter pribadinya.

Di sisi lain, ketua partai Yisrael Beitenu, mantan ketua pertahanan Avigdor Lieberman menolak memberikan dukungannya pada salah satu kandidat.

Untuk diketahui, hasil akhir pemilu Israel akan diumumkan RIvlin pada tanggal 25 September mendatang. Selanjutnya, sang presiden akan bertemu dengan para ketua partai terpilih untuk mendiskusikan siapakah kandidat perdana menteri. Setelah kandidatnya terpilih, ia akan diberikan waktu 42 haru untuk membentuk koalisi.


Berita Lainnya :

Sebagai informasi, Israel telah menggelar pemilu parlemen pada tanggal 17 September lalu. Pemilu ini merupakan pemilu Knesset yang kedua pada tahun 2019 setelah yang pertama digelar pada bulan April.

Dalam pemilu pertama, partai Netanyahu gagal mendapatkan suara yang diperlukan untuk bisa membentuk pemerintahan setelah partai Likud dan partai Blue and White sama-sama mendapatkan 35 dari 120 kursi di Knesset.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar