Untuk Pertama Kalinya, Pemerintah Suriah & Oposisi Bentuk Komite Konstitusional
Sebuah komite yang akan menuliskan konstitusi baru bagi Suriah, yang merupakan bagian kunci dari transisi politik di Suriah, akhirnya terbentuk dengan bantuan PBB, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengumumkan.
Kepada para reporter yang tengah berkumpul di sela-sela KTT iklim PBB yang digelar di New York, Guterres mengatakan dalam beberapa minggu ke depan, untuk pertama kalinya komite ini akan menggelar sidang.
Dalam kesempatan ini, Guterres juga mengucapkan terima kasih pada Rusia, Iran dan Turki, tiga negara yang selama ini mendorong terwujudnya komite konstitusional Suriah.
Sementara itu, Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen mengatakan, terobosan ini sendiri baru tercetus hari Senin setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem dan Naser al-Hariri, perwakilan kelompok oposisi digelar.
.@GeirOPedersen I had very positive meeting w/Syrian FM al-Muallem discussing remaining issues leading to formation of Constitutional Committee. I’ve also been in contact w/leader of SNC Hariri today & had very positive discussions w/him. I'll now be briefing SG on discussions.
— UN Special Envoy for Syria (@UNEnvoySyria) September 23, 2019
Komite konstitusional ini diharapkan akan menyetujui UU dasar terbaru Suriah yang mudah-mudahan dapat menjadikan Suriah sebagai negara yang menghormati perbedaan agama, politik dan etnis dari banyak kelompok yang tinggal di dalamnya.
Kabarnya, komite konstitusional Suriah akan memiliki 150 kursi yang diisi seluruh kalangan mulai dari perwakilan pemerintah, oposisi hingga sipil. Basis kelompok ini sendiri akan ada di Jenewa di bawah perlindungan PBB.
- Source : www.rt.com