Bagaimana Inggris Mengatur Krisis Pangan Global (Bagian 2)
Peran Ukraina dalam Krisis Pangan Sebagian Besar Dibesar-besarkan
Sanksi anti-Rusia yang dikenakan pada perdagangan, keuangan, transportasi, dan barang-barang pertanian penting negara itu telah menjadi bumerang di pasar pangan global, mendorong harga naik, tetapi pers Barat enggan mengungkapkan hal ini.
Awal bulan ini, Presiden Senegal dan kepala Uni Afrika Macky Sall memperingatkan dunia tentang sanksi Barat yang menghalangi Rusia mengekspor biji-bijian dan pupuk ke Afrika. “Sanksi terhadap Rusia telah memperburuk situasi dengan pasokan biji-bijian dan pupuk ke negara-negara Afrika. “Kami tidak lagi memiliki akses ke mereka, dan ini merupakan ancaman serius bagi ketahanan pangan di benua itu”, kata Sall dalam kunjungan resmi ke Rusia pada 3 Juni.
Menurut Institut Penelitian Kebijakan Pangan Internasional yang berbasis di Washington, Ukraina dan Rusia memproduksi hampir sepertiga dari gandum yang diperdagangkan di pasar internasional (IFPRI). Meski begitu, Ukraina hanya menyumbang sekitar 10% dari ekspor gandum dunia, sementara Rusia menyumbang lebih dari 17% dari semua gandum yang dijual di pasar.
Menurut FAO, Rusia mengekspor 44,64 juta ton gandum pada 2018, sementara Ukraina memasok 16,91 ton komoditas ke pasar global pada tahun yang sama.
Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, Barat dengan sengaja melebih-lebihkan peran Ukraina dalam ekspor komoditas pangan.
“Dunia memproduksi sekitar 800 juta ton biji-bijian dan gandum per tahun. Sekarang kita diberitahu bahwa Ukraina siap untuk mengekspor 20 juta ton. 20 juta ton dibandingkan dengan 800 juta ton yang dihasilkan dunia adalah 2,5% dari angka itu. Tetapi jika kita melanjutkan dari fakta bahwa gandum hanya menghasilkan 20% dari total pasokan makanan (dan ini adalah kenyataan, ini bukan angka kami tetapi angka PBB) ini berarti bahwa 20 juta ton gandum Ukraina membuat 0,5 persen,” kata presiden Rusia kepada penyiar.
Putin menepis tuduhan bahwa Rusia berusaha memblokir ekspor biji-bijian Ukraina, menyebut klaim itu sebagai gertakan. Presiden Rusia menekankan bahwa ekspor gandum dari Ukraina tidak menghadapi hambatan. Dia menekankan bahwa jika Kiev membersihkan pelabuhan tambang, kapal yang membawa gandum dapat mencapai Laut Hitam kapan saja. Menyusul pernyataan Putin bahwa Rusia akan bersedia menjamin pengangkutan biji-bijian dari pelabuhan Ukraina, harga gandum telah turun 10% secara global.
- Source : greatgameindia.com