www.zejournal.mobi
Kamis, 09 Januari 2025

AS & Israel Bicara Soal Kesepakatan Pertahanan Timbal Balik, Pentagon Malah Khawatir

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 16 September 2019 12:06

AS dan Israel tengah membahas soal kesepakatan pertahanan timbal balik yang akan membuat hubungan di antara keduanya semakin erat, ungkap Presiden Donald Trump.

“Hari ini saya berbicara dengan Perdana Menteri Netanyahu via telepon, membahas kemungkinan kerja sama perthanan timbal balik antara Amerika Serikat dan Israel yang tentunya akan semakin mempererat hubungan kedua negara,” tulis Trump dalam akun Twitter pribadinya.

....between our two countries. I look forward to continuing those discussions after the Israeli Elections when we meet at the United Nations later this month!

— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 14, 2019

Dalam cuitan selanjutnya, Trump juga mengungkapkan dukungannya untuk Benjamin Netanyahu menjelang pemilihan umum parlemen Israel.

“Saya tidak sabar melanjutkan pembicaraan ini usai pemilihan umum Israel saat kita bertemu di PBB bulan ini!” tulis Trump.

Untuk diketahui, pemilihan umum Israel akan digelar tanggal 17 September, esok hari.

Menurut jajak pendapat terkini, hasil pemilunya sendiri sulit diprediksikan lantaran partai pimpinan Netanyahu, Likud, dan partai oposisi, Blue and White yang dipimpin oleh Benny Gantz meraih dukungan yang seimbang.

Menanggapi cuitan Trump, Netanyahu menyinggung soal prospek kesepakatan antara Israel-AS dan menyebut sang presiden AS sebagai “temannya”.

Thank you my dear friend President @realDonaldTrump. The Jewish State has never had a greater friend in the White House. I look forward to our meeting at the UN to advance a historic Defense Treaty between the United States and Israel.

— PM of Israel (@IsraeliPM) September 14, 2019

Sementara itu, pejabat Penatagon Michael Maloof merasa kesepakatan pertahanan timbal balik yang sedang didiskusikan tidak akan memberikan keuntungan yang signifikan. Pasalnya, kesepakatan antara Israel-AS yang ada saat ini telah mewajibkan AS untuk melindungi Israel seandainya perang terjadi.

Malahan, Maloof khawatir kesepakatan ini justru meningkatkan peluang AS terlibat dalam konflik yang tidak diinginkan.

“Seandainya Israel memutuskan untuk menyerang, misalnya Iran, mau tak mau kami harus melindungi mereka,” ujar Maloof pada kantor berita RT. “Bahkan tanpa perjanjian di atas kertas sekalipun, Amerika Serikat tetap akan datang membantu Israel, seandainya Israel diserang.”

“Yang saya khawatirkan adalah, seseorang seperti Netanyahu tidak akan segan melibatkan kami ke dalam suatu konflik.”


Berita Lainnya :

Lebih lanjut Maloof mengatakan, keputusan Trump mengumumkan rencananya hanya selang beberapa hari sebelum digelarnya pemilu Israel bukanlah sebuah kebetulan. Melalui pengumuman ini, Trump ingin menyampaikan pesan bahwa dirinya ingin Netanyahu terpilih kembali.

Seperti yang telah diketahui, hubungan antara AS dan Israel selama ini bisa dibilang jauh dari masalah. Hubungan ini bahkan semakin erat di bawah pemerintahan Trump.

Seandainya kesepakatan pertahanan timbal balik antar kedua negara benar terlaksana, kesepakatan ini akan menjadi kesepakatan pertahanan pertama bagi AS dalam beberapa dekade terakhir.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar