Brazil Hanya Terima Bantuan Dari Negara Yang Tak Mengharap Imbalan
Terkait kebakaran hutan Amazon, Brazil hanya mau menerima bantuan asing tanpa disertai embel-embel lainnya, pernyataan ini dilontarkan Presiden Jair Bolsonaro.
Hari Selasa (27/08) juru bicara kepresidenan Rego Barros mengatakan pada media bahwa Brazil tidak akan menolak bantuan dari negara asing, meliputi Prancis dengan satu syarat, hanya masyarakat Brazil yang berhak menentukan akan diapakan uang ini.
“Poin utamanya adalah uang yang masuk ke Brazil akan dikontrol langsung oleh rakyat Brazil,” ujar Barros.
“Kedaulatan Brazil tidak dapat dinegosiasikan.”
Untuk diketahui, berkat usulan Presiden Macron kebakaran hutan Amazon menjadi isu utama yang dibahas dalam agenda KTT G7 yang digelar di Prancis. Sang presiden Prancis berhasil meyakinkan enam negara lainnya untuk menyumbangkan dana sebesar USD 22 juta untuk membantu presiden Brazil menghentikan kebakarannya.
Sayangnya, tawaran dana bantuan ini datang bersamaan dengan ancaman pembatalan perjanjian dagang antara Uni Eropa dan blok perdagangan Amerika Selatan, Mercosur, serta tuduhan terhadap Bolsonaro yang diduga berbohong soal upayanya menangani isu perubahan iklim.
Tuduhan ini kemudian menyulut kemarahan pemerintah Brazil. Buntutnya, Brazil mengatakan pihaknya siap menolak tawaran dana bantuan, tak peduli berapapun nominal yang ditawarkan.
Seolah balik “menyerang” Macron, pada hari Senin, kepala staf Bolsonaro, Onyx Lorenzoni mengatakan, Brazil tidak bisa menerima nasehat dari pria yang bahkan tidak bisa mencegah kebakaran di sebuah gereja.
Pernyataan serupa kembali dilontarkan Menteri Luar Negeri Brazil Ernesto Araujo pada hari Selasa. Sang menlu menyebut kampanye “lindungi hutan Amazon” yang disebarkan Prancis hanyalah dalih untuk memperkenalkan mekanisme kontrol eksternal Amazon.
“Apapun alasannya, Brazil tidak akan menerima bantuan yang dirasa dapat membahayakan kedaulatan negara,” ujar sang diplomat.
Baru-baru ini, Bolsonaro mendapat julukan ‘Trump dari negara tropis’ karena gaya kepemimpinannya dinilai mirip dengan Presiden AS. Menurut Bolsonaro, dirinya baru akan mempertimbangkan tawaran dana bantuan setelah Presiden Macron meminta maaf padanya secara pribadi.
“Dia (Macron) harus menarik ucapannya terlebih dahulu, baru kemudian kami bisa berbicara,” ujar Bolsonaro.
- Source : www.rt.com