Fosil Predator Purba Terganas Ditemukan, Ukuran Badan & Taringnya Melebihi Beruang!
Fosil hewan milik seekor predator purba ditemukan di Kenya. Hewan ini diyakini sebagai salah satu karnivora mamalia terbesar yang pernah hidup di muka Bumi. Begitu besar ukurannya hingga melampaui ukuran beruang, singa dan srigala.
Fosil Simbakubwa kutokaafrika yang selama ini disimpan di National Museums of Kenya sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 1980an. Kendati demikian, fosil tersebut hanya dibiarkan tersimpan begitu saja sampai akhirnya baru-baru ini penelitian terhadap fosil dilakukan.
Dalam bahasa Swahili, Simbakubwa berarti “singa besar”. Namun, perlu diketahui bahwa bentuk predator purba ini sama sekali tidak menyerupai kucing, beruang, hyena atau bahkan srigala.
“Kebanyakan fosil yang pernah saya pelajari berukuran relatif kecil, jadi bisa Anda bayangkan ekspresi saya ketika membukan laci penyimpanan dan melihat gigi berukuran raksasa terpampang di hadapan saya,” ujar Nancy Stevens, salah satu peneliti sekaligus ahli biologi dari Ohio University.
Predator ganas berukuran raksasa yang pernah hidup di tanah Afrika sekitar 22 juta tahun yang lalu ini memiliki berat lebih dari satu ton dan ukuran panjang 2,5 meter. Predator ini juga diketahui memiliki tengkorak mirip badak lengkap dengan gigi tajam sepanjang 20 cm yang siap mengoyak daging mangsanya.
Hyaenodons raksasa hidup sekitar 62 juta tahun yang lalu atau sekitar empat juta tahun pasca kepunahan dinosaurus. Hewan ini kemudian punah sekitar sembilan juta tahun yang lalu.
“Awalnya, saya kira predator ini mirip hyena raksasa atau srigala berekor panjang dengan bentuk kepala yang nampak sedikit terlalu besar untuk ukuran tubuhnya. Sejujurnya, yang ada di pikiran saya hewan ini mirip dengan ‘wargs’ yang ada di dalam film Lord of the Rings,” ujar peneliti lainnya, Matthew Borths, ahli paleontology di Duke Lemur Center.
“Fosil ini memperlihatkan bahwa hewan ini bukan hewan yang dirancang untuk bisa terus berlari di area terbuka. Pasalnya, kaki hewan ini tertekuk. Karnivora dengan postur kaki seperti ini cenderung memburu dengan cara menyergap mangsanya seperti macan ketimbang memburu dengan cara mengejar mangsanya seperti srigala,” Borths menambahkan.
Penelitian mengenai fosil ini telah dirilis hari Kamis lalu di jurnal Vertebrate Paleontology.
- Source : www.rt.com