Mengintip Hidangan Yang Dinikmati Trump & Kim Dalam Pertemuan Kedua Di Vietnam

Pertemuan kedua antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang digelar di Hanoi, Vietnam berjalan panas dan canggung. Bahkan, sesi jamuan malam pertama antar keduanya langsung menjadi sorotan.

Setelah sebelumnya kedatangan Kim dengan kereta lapis bajanya di Hanoi dan aksi penerjemahnya yang terpaksa harus berlari-lari untuk mengikuti gerak-gerik Kim menjadi perbincangan, banyak yang mengira “kecanggungan” ini akan segera berakhir begitu pertemuannya dimulai.

Sayangnya, aksi kecanggungan ini masih terus berlanjut setelah wartawan AS menginap di hotel yang sama dengan hotel yang ditempati Kim Jong Un.

Kecanggungan selanjutnya terjadi saat perjamuan makan malam. Pasalnya, pihak penyelenggara bingung terkait menu yang akan disajikan lantaran Gedung Putih ingin jamuan makan malam ini berlangsung sangat sederhana dan jauh dari kata mewah.

Happening Now: President Donald J. Trump and Chairman Kim Jong Un at dinner in Hanoi. pic.twitter.com/gzAlLqStWf

— The White House (@WhiteHouse) February 27, 2019

Akhirnya, kedua pemimpin negara duduk berdampingan di sebuah meja dengan menu makanan yang terlihat sangat biasa untuk ukuran hidangan pemimpin negara. Ada koktail udang sebagai makanan pembuka dengan steak sirloin yang disertai kimchi sebagai makanan utamanya.

President Trump touches Kim Jong Un’s elbow as they get ready to have dinner on day one of their second summit. pic.twitter.com/mmUTOL59Ps

— Vivian Salama (@vmsalama) February 27, 2019

Sementara untuk pencuci mulut, pihak penyelenggara menyuguhkan chocolate lava cake lengkap dengan remahan cokelat, buah beri dan es krim vanila dan taburan buah kesemek kering.

#TrumpKimSummit dinner menu, as released by the @WhiteHouse. pic.twitter.com/1VEvRxvzjf

— Steve Herman (@W7VOA) February 27, 2019

Korut Tindak Wanita Merokok di Depan Umum, Meruntuhkan Sosialisme

Orang-orang Kelaparan di Korut: "Kami Hidup di Batas Kematian"

Karena Tak Teriak, Apakah Aku Tidak Diperkosa? Penggugat Donald Trump Bersaksi

Dari sekian banyak pers internasional yang hadir, hanya Vivian Salama dari Wall Stree Journal yang diizinkan ikut mengikuti perjamuan ini. Sementara menurut laporan wartawan AS, selama acara berlangsung media Korea Utara memiliki akses yang relatif bebas hambatan.