Menyingkap Kemampuan Rudal Terbaru Buatan Iran
Baru-baru ini, Iran memamerkan rudal terbarunya yang diklaim mampu menjelajah jarak hingga lebih dari 1.350 kilometer. Menurut militer Iran, rudal ini sudah berhasil diuji coba.
Rudal yang dijuluki Hoveyzeh ini untuk pertama kalinya dipamerkan di hadapan publik hari Sabtu lalu di Teheran dalam acara perayaan hari jadi Iran yang ke 40.
“Rudal jelajah ini hanya memerlukan waktu persiapan yang singat dan dapat terbang di ketinggian rendah,” Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami, mengungkapkan.
Sebelum dipamerkan di hadapan publik, rudal Hoveyzeh sudah lebih dulu lolos uji coba setelah berhasil menempuh jarak sejauh 1.200 km dan menembak tepat sasaran, sang menteri menambahkan.
Lebih lanjut, Menteri Amir Hatami menginformasikan bahwa rudal ini mampu menempuh jarak lebih dari 1.350 kilometer, kendati demikian jarak tempuh maksimum rudal ini masih menjadi misteri.
Untuk diketahui, rudal baru ini masuk ke dalam jenis rudal jelajah Soumar. Rudal jelajah Soumar sendiri pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 dan diklaim mampu terbang sejauh 700 km.
Mengenai keberadaan rudal terbaru ini, pemerintah Iran berulang kali mengatakan bahwa rudal ini sengaja dibuat hanya untuk mempertahankan negara dari serangan militer pihak luar.
Program rudal Iran sendiri sebenarnya sejak awal sudah menuai kecaman pihak Barat, khususnya AS yang mencoba menyangkut pautkan program ini dengan isu kesepakatan nuklir Iran atau yang lebih dikenal dengan nama Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Pada bulan Mei 2018, Presiden AS Donald trump secara resmi menarik diri dari kesepakatan multinasional ini setelah sebelumnya terus mengatakan bahwa JCPOA merupakan kesepakatan terburuk yang pernah dibuat AS.
Sejak AS memutuskan keluar dari kesepakatan nuklir Iran, negara ini sudah mulai memberlakukan sanksi terhadap Iran yang sebelumnya ditangguhkan dan menolak untuk kembali menegosiasikan kesepakatan sejenis dengan Iran.
- Source : www.rt.com