6 Bulan Pasca Piala Dunia, 5.000 Suporter Bola Dari Seluruh Dunia Masih Di Rusia. Ada Apa?
Sekitar 2.000 penggila bola asal Nigeria masih berada di Ruisa, 6 bulan pasca Piala Dunia FIFA 2018 berakhir. Belum lagi ada sekitar 5.000 suporter lainnya yang masih menetap di Rusia secara ilegal.
Minggu lalu dilaporkan ada lebih dari dari 12.000 penggemar Piala Dunia yang saat ini masih berada di Rusia. Seharusnya, seluruh penggemar sudah kembali ke negaranya masing-masing sejak tanggal 31 Desember, tanggal resmi berakhirnya masa berlaku FAN ID.
Untuk diketahui, FAN ID memungkinkan penggemar Piala Dunia yang telah membeli tiket pertandingan masuk ke wilayah Rusia tanpa disertai visa.
Sistem kepemilikan FAN ID ini terbukti sukses, sehingga seluruh pemegang bisa terus melanjutkan kunjungannya di Rusia tanpa visa sampai akhir tahun 2018.
Menanggapi fenomena ini, Menteri Dalam Negeri Rusia mengatakan bahwa sejak bulan Januari 2019, jumlah penggemar bola yang masih menetap di Rusia secara ilegal (lantaran tinggal melebihi batas waktu yang ditentukan sistem FAN ID) mulai berkurang, namun jumlahnya masih sekitar 5.500 orang.
Lebih lanjut, Mendagri Rusia menjelaskan bahwa dari total 5.500 orang, suporter Nigeria merupakan yang terbanyak dikarenakan masih ada 2.000 suporter yang belum juga meninggalkan Rusia. Selanjutnya, ada suporter asal Vietnam (911 orang) dan Bangladesh (456 orang). Padahal, kedua negara ini tidak masuk ke dalam daftar negara yang bertanding di ajang Piala Dunia 2018.
Selanjutnya, ada 253 warga negara Senegal yang masih berada di Rusia. Senegal sendiri mengalami nasib yang sama seperti Nigeria, tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018.
Menurut Mendagri Rusia, upaya pemerintah setempat dalam mengurangi jumlah suporter ilegal akan terus dilakukan. Diharapkan, pada akhir Maret mendatang sudah tidak ada lagi suporter ilegal di Rusia.
Dari informasi yang diberikan Mendagri Rusia, sekitar 650.000 suporter asing mengunjungi Rusia selama Piala Dunia 2018 berlangsung.
“Pada dasarnya, mereka ini taat hukum dan akan meninggalkan negara ini di waktu yang telah mereka tentukan,” ujar kepala departemen migrasi Andrei Kayushin, pekan lalu.
Dilansir dari kantor berita AP, beberapa suporter kemungkinan masih akan melanjutkan euforia Piala Dunia, sementara lainnya bisa jadi hanya transit di Rusia sebelum pergi ke negara lainnya. Namun ada juga beberapa orang yang berencana untuk mengajukan suaka di Rusia.
Seperti yang sebelumnya diberitakan, ajang Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia digadang-gadang sebagai Piala Dunia terbaik yang pernah ada. Dalam Piala Dunia 2018, Prancis keluar sebagai jawara setelah pada tanggal 15 Juli lalu sukses mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 di Stadium Luzhniki Moskow.
- Source : www.rt.com