Ahli AI China Sebut Robot Akan Kuasai Lapangan Pekerjaan Di Masa Depan
Menurut salah satu ahli AI terkemuka China, hampir setengah dari pekerjaan saat ini akan lenyap hanya dalam jangka waktu 15 tahun ke depan.
Kai-Fu Lee, seorang penulis sekaligus kapitalis ventura dan eksekutif teknologi yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang AI mengklaim lowongan kerja di seluruh dunia saat ini tengah menghadapi krisis.
Rencananya pada hari Minggu ini, ia akan tampil di acara 60 Minutes CBS untuk memperingatkan masyarakat dunia mengenai hal ini, sehingga mereka akan mulai bersiap-siap.
Dalam kesempatan itu, Lee juga akan memperingatkan bahwa pendidikan saat ini perlu mengubah sistemnya sehingga dapat mempersiapkan generasi muda dengan sebaik-baiknya agar mampu menghadapi tantangan baru di masa depan.
AI akan menguasai masa depan, namun tetap saja mereka tak mungkin bisa melakukan segala hal, klaim Lee. Lee menganggap ada beberapa profesi yang aman dari “serbuan” revolusi AI.
Terutama profesi yang memerlukan empati atau interaksi manusia seperti terapis, suster, guru dan dokter. Profesi di bidang kreatif dan inovatif juga aman karena AI biasanya mengalami kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan yang memerlukan pikiran.
Sementara itu, pekerjaan yang paling beresiko digantikan AI dalam dua dekade ke depan adalah telemarketer, telesales, customer support, buruh, kasir, pelayan gerai makanan dan petugas pencuci piring. Alasannya, peran manusia dalam melakoni pekerjaan-pekerjaan ini dapat dengan mudah dikerjakan AI.
“AI akan terus menggantikan peran manusia di berbagai bidang pekerjaan. Tak cuma para pekerja kasar, mereka yang bekerja di kantoran juga rentan digantikan AI,” ujar Lee.
“Tukang pangkas rambut, sopir truk, siapapun yang pekerjaannya memerlukan keahlian menyupir, mereka tak lagi bisa melakoni pekerjaan ini dalam waktu 15-25 tahun ke depan.”
- Source : www.rt.com