Sebuah Pemakaman Kuno Mengungkap Praktek Pemakaman Menyimpang
Sebuah pemakaman yang berasal dari abad ke-4 berhasil ditemukan oleh sekelompok arkeolog di Suffolk, Inggris. Dari pemakaman ini pula, para arkeolog menemukan sebanyak 52 kerangka manusia yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak. Anehnya, banyak kerangka yang ditemukan dengan kondisi tengkorak terpisah dari badannya.
Siapa yang mengira jika penggalian di area pemakaman era Romawi justru berujung pada penemuan 52 kerangka di mana tengkoraknya justru diletakkan di antara kedua kaki jenazah. Bahkan, di beberapa makam lainnya hanya berisi tengkorak tanpa disertai kerangka badan.
Dari total 52 kerangka yang ditemukan, hanya 17 kerangka yang dikubur dalam posisi normal.
Mengenai kejanggalan ini, para arkeolog percaya bahwa pemancungan bukanlah penyebab mereka meninggal, melainkan pemotongan kepala dilakukan setelah korban dinyatakan meninggal.
Arkeolog beralasan, bekas potongan di tengkorak tersebut tergolong sangat rapi mulai dari depan tepat di belakang rahang, tidak seperti yang terlihat pada tengkorak bekas korban pemancungan di zaman dahulu.
Mayoritas kerangka yang ditemukan diperkirakan beruusia paruh baya atau lebih tua lagi. Kendati demikian, ada satu kerangka milik anak kecil dan dua kerangka milik anak yang diperkirakan berusia sekitar 9 atau 10 tahun.
Lebih lanjut, mayoritas kerangka yang ditemukan di pemakaman ini memiliki postur tubuh bagian atas yang terbentuk dengan baik, menandakan kalau semasa hidup mereka bekerja di bidang pertanian dan asupan gizinya tercukupi.
Untuk diketahui, penggalian ini sendiri dilakukan dikarenakan akan ada pembangunan pemukiman di lokasi ini. Para penggali merasa jika tidak dilakukan penggalian, sisa-sisa bangunan sebelumnya akan lama hancur.
“Kami sama sekali tidak menyangka akan menemukan banyak kerangka seperti ini,” ujar seorang arkeolog Andrew Peachy dari Archaelogical Solutions (perusahaan yang dipilih untuk melakukan penggalian) pada BBC.
Pemakaman ini memang khas pemakanan Romawi yang memiliki standar pemakaman sedikit menyimpang dengan standar pemakaman yang kita ketahui saat ini. Namun, penyimpangan yang terlihat di pemakaman Romawi ini tergolong cukup banyak.
“Jadi mungkin saja, praktek pemakaman yang menyimpang seperti ini dianggap sebagai hal yang biasa oleh masyarakat di zaman itu,” Peachey mengatakan.
Kendati demikiang, alasan mengapa hanya pemakaman ini saja yang nampak begitu menyimpang masih menjadi sebuah misteri. Bisa jadi, tradisi pemotongan kepala menjadi salah satu bagian dalam ritual pemakaman keagamaan masyarakat Romawi kuno, Peachey berasumsi.
Penjelasan lainnya mungkin mereka yang dikubur di sini berasal dari tempat lain. Bisa jadi mereka merupakan budak yang membawa praktek pemakaman semacam ini ke Romawi.
Pasca penggalian, seluruh kerangka yang ditemukan segera dipindahkan ke museum untuk dipelajari lebih lanjut mengenai sejarah dan tempat mereka berasal.
- Source : www.rt.com