Menlu Rusia: Perang Dagang AS Menghambat Transparansi Pasar Global
MOSKOW (Kantor Berita Sputnik) Sebenarnya Rusia berharap sistem perdagangan global dapat lebih terbuka, sayangnya kebijakan dagang yang dibuat AS justru menghambat transparansi pasar global, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan.
“Kami ingin sistem perdagangan global tetap terbuka. Namun, tentu saja kami menyadari keinginan ini tidak ditanggapi oleh AS yang memilih untuk merestrukturisasi zona perdagangan bebas Amerika Utara dan justu membiarkan Kemitraan Trans-Pasifik begitu saja,” ujar menlu Sergei Lavrov pada kantor berita Kazakh Khabar.
Menurut sang menteri, Amerika Serikat mengizinkan presidennya membuat keputusan sendiri tanpa mempertimbangkan opini komunitas internasional dan dampak jangka panjangnya.
Lebih lanjut, Lavrov mengatakan bahwa dirinya tidak akan ikut campur atau membela pihak manapun dalam perang dagang yang saat ini melanda China dan Amerika Serikat.
“Kami ingin ikut membantu menyelesaikan masalahnya dengan tidak memihak negara manapun, namun dengan menggunakan prosedur legal yang ditawarkan World Trade Organization seperti yang selama ini kita lakukan. Hal ini sebenarnya juga tengah dilakukan China dan Uni Eropa dalam memperbaiki hubungannya dengan Amerika Serikat,” Lavrov menambahkan.
Lavror lantas menutup ucapannya dengan mengatakan dirinya optimis pemerintah AS pada akhirnya bisa memahami pentingnya kerja sama dan mematuhi peraturan yang telah dikembangkan WTO selama puluhan tahun.
Seperti yang telah diketahui, dalam setahun terakhir pemerintahan Donald Trump telah terlibat pertikaian dagang dengan beberapa negara di seluruh dunia, meliputi pertikaian dagang dengan mitra utamanya sendiri yang dipicu tarif impor aluminium dan baja.
- Source : sputniknews.com