Kubu Prabowo Boikot Metro TV, Surya Paloh: Biarin Aja
Terbersit kabar bahwa kubu Prabowo memboikot stasiun televisi Metro TV karena dianggap tidak netral dan terlalu memihak Jokowi-Maaruf.
Keputusan boikot ini diambil kubu Prabowo untuk memberikan efek jera kepada Metro TV yang katanya tidak netral tersebut. Dan sebagai stasiun tv siaran publik seharusnya Metro TV tidak memihak salah satu paslon capres, karena menurur kubu Prabowo itu tidak fair.
Maksud tidak fair itu, karena Metro TV adalah siaran publik yang seharus netral dalam pemberitaannya. Pemberitaan harus seimbang porsinya antara paslon capres Prabowo-Sandi dan Jokowi-Maaruf. Tak ada berat sebelah seperti selama ini yang dirasakan oleh kubu Prabowo.
Bukannya pemberitaannya yang tidak berimbang antara capres Prabowo dan capres Jokowi, tetapi Metro TV juga terkesan mendiskreditkan kubu Prabowo dalam setiap berita dan acara debat yang diselenggarakan oleh tv tersebut. Dan ini menurut kubu Prabowo tidak sehat dalam berdemokrasi. Apalagi Metro TV adalah siaran publik yang siarannya dapat diterima siapa saja.
Saya tidak tahu macam apa boikot dari kubu Prabowo ini. Apakah seluruh simpatisan Prabowo-Sandi disuruh untuk tidak menonton Metro TV atau seluruh politisi koalisi Prabowo-Sandi diwajibkan untuk tidak tampil di semua acara Metro TV.
Jika seluruh simpatisan Prabowo-Sandi disuruh untuk tidak menonton Metro TV, apakah ada pengaruhnya buat Metro TV? Apakah dengan tidak menonton acara Metro TV lalu pendapatan iklannya akan turun?
Atau dengan boikot tidak menonton Mwteo TV lalu rating Metro TV langsung anjlok? Saya rasa tidak akan berpengaruh juga terhadap Metro TV, meski pun diboikot oleh simpatisan Prabowo-Sandi.
Bagaimana dengan tidak hadirnya politisi koalisi Prabowo-Sandi di acara Metro TV? Saya rasa yang rugi bukan Metro TV tetapi justru Prabowo-Sandi. Kenapa? Dengan tidak hadirnya politisi koalisi Prabowo-Sandi, mereka tidak dapat mensosialisasikan visi-misi Prabowo sehingga rakyat tidak akan tahu apa yang akan dikerjakan oleh Prabowo kelak kalau menjadi seorang Presiden. Dan mereka juga tidak bisa mempromosikan Prabowo-Sandi secara gratis.
Bagaimana tanggapan Surya Paloh sebagai pemilik stasiun televisi Metro TV itu? Apakah Surya Paloh langsung ketar-ketir stasiun tv-nya diboikot kubu Prabowo? Apakah Surya Paloh langsung minta maaf kepada kubu Prabowo agar kubu Prabowo tidak jadi boikot?
Jawaban Surya Paloh justru mencengangkan kita semua. Bukannya minta maaf, bukannya takut. Surya Paloh malah bilang, "Biarkan saja". Nah lho?
Jawaban biarkan saja dari Surya Paloh dapat diindikasikan bahwa ancaman boikot dari kubu Prabowo itu tidak berarti apa-apa buat Metro TV. Tidak akan membuat Metro TV langsung bangkrut atau ditinggalkan pemirsanya. Seberapa banyak sih simpatisan Prabowo yang akan boikot Metro TV? Paling juga secuil saja dari seluruh pemirsa Metro TV.
"Dia mau boikot, boikot aja. Itu hak dia mau boikot. Ga apa-apa dong," kata Surya Paloh ketika dijumpai sesaat setelah membuka orientasi pembekalan Calon Anggota legislatif (Caleg) se-Maluku, di Gedung Siwa Lima, Ambon, Selasa (6/11).
Surya Paloh pun tetap yakin bahwa meskipun diboikot kubu Prabowo, Metro TV akan tetap hidup. Tidak akan bangkrut.
"Dia boleh boikot, memangnya kalau diboikot kenapa? Gak bisa hidup? Kalau diboikot gak bisa hidup, boleh lakukan negosiasi. Tapi kalau masih yakin disana ada misi, ada niat baik, ada keyakinan dan ada survival yang mampu dipertahankan, silahkan saja diboikot," ujar Surya.
Dengan keyakinan bahwa pemboikotan kubu Prabowo terhadap Metro TV tidak akan membuat efek apapun kepada stasiun tv-nya, makanya Surya Paloh sangat tegas mengatakan biarkan saja. Tetapi Surya Paloh juga berharap Metro TV tidak membalas perlakuan kubu Prabowo itu dengan hal yang sama.
"Tapi media tersebut gak usah ikut-ikutan memboikotnya," ucap Surya.
Ya, itu pandang seorang yang bijaksana. Kejahatan janganlah dibalas dengan kejahatan. Tetapi kejahatan selayaknya dibalas dengan kebaikan. Agar pihak lawan menyadari kekeliruannya. Karena kita hidup harus saling mengasihi bukan saling membenci.
- Source : seword.com