www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Lebih Dari 120 Penduduk Suriah Terbunuh Dalam Serangan Koalisi AS Setiap Bulannya

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 02 November 2018 19:17

Menurut Menteri Pertahanan Rusia, dalam sebulan belakangan ini, banyak penduduk di wilayah timur Suriah yang menjadi korban serangan koalisi AS.

Pernyataan ini dilontarkan sang menteri pada hari Rabu (31/10).

“Dalam satu bulan saja, lebih daro 120 penduduk tewas dalam serangan udara yang diluncurkan koalisi AS di pemukiman timur Suriah.”

Sang menteri menambahkan, terkadang pasukan Kurdi ikut melancarkan serangan di bawah naungan koalisi AS.

Menurut sang menteri, banyaknya korban jiwa lantaran serangan yang dilancarkan koalisi AS tidak efektif dan terkesan tidak pilih-pilih.

Yang lebih memprihatinkan, serangan tersebut dilakukan menggunakan amunisi yang dilarang oleh dunia internasional.

Selain menimbulkan banyak korban jiwa, strategi AS beserta sekutunya yang terkesan asal-asalan, pada akhirnya hanya memberikan kesempatan pada ISIS untuk kembali merebut wilayah yang sebelumnya berhasil direbut pemerintah Suriah, ujar menteri pertahanan Rusia.

Wilayah yang beresiko kembali direbut ISIS kembali di antaranya adalah kota Hajin, As-Susah, As Safana dan Al Marashda.

Lebih lanjut menteri pertahanan Rusia mengatakan, hingga kini para teroris masih menerima pasokan beragam senjata modern.

Oleh karena itu, penyelidikan soal siapa yang memasok senjata semacam ini kepada teroris masih terus dilacak dan diselidiki.

Tak cuma menteri pertahanan Rusia yang angkat bicara, Mayjen Igor Konashenkov turut menyampaikan bahwa kondisi kehidupan penduduk di seluruh wilayah kekuasaan AS di Suriah juga berantakan. Salah satu contoh nyatanya terjadi di kota Raqqa.

Dari informasi yang dibeberkan Igor Konashenkov, diketahui kondisi kota Raqqa saat ini luluh lantah lantaran dibombardir sejumlah serangan udara. Akibatnya, ribuan jasad tertimbun di dalam reruntuhan bangunan yang hancur.

Sementara itu, berbagai organisasi hak asasi manusia telah berulang kali memperingatkan tentang konsekuensi serius jika nekat melancarkan operasi di Raqqa.

Pada bulan Juni lalu, organisasi Amnesty Internasional sempat merilis laporan berisi total korban jiwa dan bangunan hancur akibat serangan yang dilancarkan koalisi AS.


Berita Lainnya :

Dalam laporan itu dikatakan bahwa banyak penduduk yang terperangkap di dalam kota saat Pasukan SDF melancarkan serangan udara dengan dalih memerangi para teroris.

Ironisnya, Pasukan Tugas Gabungan yang bertugas melancarkan Operation Inherent Resolve di Irak dan Suriah mengaku, jumlah penduduk sipil yang “tak sengaja” terbunuh dalam serangan yang dilancarkan pihaknya melampaui 1.000 jiwa.

Sedangkan dari data terakhir yang dirilis pasukan tersebut, disebutkan bahwa sedikitnya ada 1.114 penduduk sipil yang tewas dalam serangan antara tahun 2014 hingga akhir bulan September 2018.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar