www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Jack Ma: AS Akan Semakin Terpuruk Jika Bersikeras Ingin Memulai Perang Dingin Dengan China

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 12 Oktober 2018 14:12

Pemimpin Alibaba Jack Ma memperingatkan bahwa AS akan semakin terpuruk jika pihaknya ngotot melancarkan Perang Dingin terhadap China.

Berbincang melalui video dengan kantor berita South China Morning Post, Ma yakin AS akan jauh lebih menderita jika pertikaian terjadi antar kedua negara.

Kendati demikian, Ma mengatakan dirinya tetap berpikir positif menyikapi masalah ini karena menurut Ma, sebagai seorang entrepreneur, Anda dituntut untuk selalu optimis.

Dalam kesempatan itu, sang pendiri Alibaba turut mengatakan bahwa dirinya tak mengerti alasan logis AS dibalik pengenaan tariff impor terhadap barang dari China yang ditetapkan pemerintahan Donald Trump.

Lebih lanjut, menurut Ma selama ini AS justru mendapat keuntungan dari hubungan dagang yang dijalinnya dengan China lantaran pekerjaan outsourcing ke China membuat PDB AS terus tumbuh.

Joe Tsai, wakil ketua Alibaba, membuat pernyataan serupa dengan Ma, namun Joe menambahkan bahwa perang dagang yang dimulai oleh pemerintahan Trump telah berkembang menjadi Perang Dingin atau Perang Geopolitik.

“Saya rasa yang dilakukan Amerika Serikat saat ini merupakan reaksi atas ketakutannya melihat pertumbuhan China yang dianggap mengancam keamanan nasional dan kesejahteraan rakyatnya,” Joe mengatakan.


Berita Lainnya :

Keyakinan semacam itulah yang menyebabkan salah paham antar kedua negara, ujar Joe.

“Keputusan AS untuk melancarkan perang terhadap China benar-benar menyesatkan . Mereka berpikir, pihaknya dapat memperlakukan China seperti mereka memperlakukan Rusia, yakni mengasingkan sektor ekonominya hingga membuat mereka menderita.”

“Kami merasa penderitaan ini akan lebih dirasakan seluruh dunia. Seluruh pihak akan ikut menderita,” Joe Tsai menambahkan.

Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya Ma angkat suara terkait kebijakan yang dibuat Trump terhadap China.

Pada bulan September, Ma bahkan sempat mengatakan dirinya membatalkan rencanannya yang ingin menciptakan satu juta lapangan kerja di AS. Keputusan Ma ini dipicu oleh situasi memanas yang terjadi antara kedua negara.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar